1001 Lilin Damai Dari Manila Untuk Indonesia

0
376
Foto: Masyarakat Indonesia di Manila menyalakan 1001 lilin untuk Keutuhan NKRI

NTTsatu.com – MANILA – Gerakan Kemanusiaan untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendorong Masyarakat Indonesia yang berada di Manila, Philiphina  untuk Bangkit dan Bergerak menyuarakan Kedamaian demi menyelamatkan Indonesia dari segala bentuk sentimen agama dan diskriminasi sara.

Pastor Tuan Kopong MSF dari Manila melalui rilisnya ke redaksi NTTsatu.com menjelaskan, sekitar 100-an masyarakat Indonesia dari berbagai agama dan suku yang berdomisili di Manila hadir dalam Doa lintas agama, 1001 lilin untuk Indonesia Damai yang dilaksanakan di Memorial Circle-Quezon City Manila tepat pada hari Kebangkitan Nasional, Sabtu, 20 Mei 2017 pada pukul 18.00-21.00 waktu Philipines.

Kegiatan Doa lintas agama ini sendiri dilaksanakan tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, dalam rangka merefleksikan dan membangkitkan kembali semangat dan perjuangan para Pahlawan demi memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan dalam diri masyarakat Indonesia.

Dalam refleksi kebangsaan yang dibawakan oleh Pastor Kopong MSF. Pastor Kopong mengajak semua masyarakat Indonesia yang hadir untuk menjadikan malam 1001 lilin damai untuk Indonesia sebagai kebangkitan akan Nasionalisme menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

Foto: Serusan Masyarakat Indonesia di Manila, Indonesia harus bersih dari kelompok radikal

“Lilin yang menyala pada malam hari ini menjadikan kita lilin-lilin kebhinekaan untuk Indonesia Damai. Sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan media-media komunikasi sebagai sarana mengkampanyekan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan demi Keutuhan NKRI,” ajak Pastor Kopong, putra Adonara ini.

Dalam Doa bersama lintas agama ini juga dinyanyikan lagu-lagu Perjuangan untuk menyemangati semangat perjuangan masyarakat Indonesia yang hari ini terancam oleh paham-paham radikalisme. Juga dilaksanakan pembagian bunga sebagai simbol dan komitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI.

Romo Erwin dalam pesan terakhir mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak lagi mempersoalkan perbedaan, namun saatnya mengedepankan persatuan demi satu tujuan bersama yaitu keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Acara ditutup dengan penyalaan lilin bersama dan diiringi lagu Indonesia Pusaka serta Indonesia Merah Darahku sambil membangun menerikan: Dari Manila, bersama menjaga dan menyelamatkan Keutuhan NKRI. (*)

Komentar ANDA?