NTTsatu.com – MAUMERE– Honda Vario 150 yang selama empat bulan berpindah tangan, akhirnya kembali lagi. Antonius Jelentinus Lado alias Jelen menerimanya dengan gembira setelah sepeda motor itu dikembalikan oknum penyidik Polres Sikka, Jumat (19/1) siang, sekitar pukul 13.43 Wita.
Sepeda motor tersebut dipinjam Eduardus Darius Rera, anggota Reskrim Polres Sikka, sejak September 2017 lalu. Saat meminjam EDR berencana menggunakannya selama 1 bulan. Setelah waktunya, Jelen sudah beberapa kali meminta EDR untuk mengembalikan, namun EDR belum mau mengembalikan.
Karena sudah tidak tahan lagi, Jelen akhirnya melaporkan EDR yang juga adalah kawannya itu ke Propam Polres Sikka, Senin (15/1) lalu. Setelah empat hari, persisnya Jumat (19/1), EDR mengembalikan sepeda motor pinjaman itu kepada pelapor.
Wakapolres Sikka Iwan Iswahyudi melalui telepon selular menghubungi media ini dan menyampaikan bahwa EDR sudah berada di Mapolres Sikka untuk mengembalikan motor yang dipinjam dari Jelen. Berhubung Kota Maumere saat itu sedang diguyur huJan lebat, media ini tidak sempat mengikuti proses pengembalian sepeda motor.
Sebelumnya diberitakan, EDR, oknum anggota Reskrim Polres Sikka dilaporkan Antonius Jelentinus Lado alias Jelen, seorang warga Kota Maumere yang beralamat di Wolongbetang Kelurahan Nangalimang Kecamatan Alok. EDR yang juga adalah satu penyidik dilaporkan terkait dugaan penggelapan motor milik pelapor.
Wakapolres Sikka Iwan Iswahyudi yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/1), membenarkan adanya laporan warga terkait dugaan penggelapan motor. Demikian pun Kasat Reskrim Polres Sikka Andry Setiawan yang dihubungi terpisah mengakui adanya laporan tersebut.
Sementara aparat kepolisian di Bagian Propam menegaskan sudah ada laporan polisi dari Jellen.
Jelen yang dikonfirmasi sebelumnya menjelaskan EDR meminjam motor miliknya Honda Vario 150 sekitar bulan September 2017 yang lalu. Sampai sekarang EDR belum mengembalikan motor yang dipinjam. Jelen sudah beberapa kali menemui EDR untuk mengambil motornya, namun selalu dijawab nanti dikembalikan. (vic)
