Asosiasi Mahasiswa Lembata (AML) Kupang Gelar Masa Pembinaan Kader 

0
982

NTTsatu.com – KUPANG -Asosiasi Mahasiswa Lembata (AML)  Kupang yang didirikan tahun 2017 ini kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar  Masa Pembinaan Kader (MPK) sebagai perwujudan salah satu tujuan organisasi yakni pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan di susteran SSPS BELO Kecamatan Maulafa Kota Kupang mulai dari tanggal 8 hingga 10 Maret 2019.

Niken Keraf, ketua panitia MPK AML tahun 2019 dalam laporannya saat penutupan kegiatan  itu mengatakan,  kegiatan MPK ini merupakan proses kaderisasi setelah MPAB. MPK dilaksanakan dengan berbagai tujuan salah satunya adalah mewujudkan kualitas dan integritas Kader AML Kupang.

Kegiatan ini diikuti oleh 32 Anggota AML Kupang dan selebihnya adalah 25 orang Panitia dan 8 orang Badan Pengurus yang turut hadir dan mengikuti kegiatan ini MPK tahun 2019 yang mengusung tema “KADER BERINTEGRITAS SEBAGAI KEPRIBADIAN ORGANISASI DAN LEWOTANA”

Seorang peserta kegiatan, Bram Sarabiti pada momen penyampaian pesan kesan kegiatan mengatakan bahwa ia merasa bangga dan sangat berterima kasih kepada panitia dan jajaran badan pengurus yang sudah menyediakan ruang belajar yang sangat luar biasa ini dengan tersajikannya materi-materi  yang sangat bermanfaat ini.

“Desain kegiatan yang luar biasa ini, membuat kami begitu nyaman dalam mengikuti jalannya kegiatan ini sehingga apa yang diberikan dapat kami terima dengan baik juga,” ungkapnya.

Sementara itu,Ketua Umum Asosiasi Mahasiswa Lembata(AML) Kupang Rivan Sebleku, mengatakan,   AML Kupang bertekad untuk terus menyediakan ruang belajar bagi para anggota demi menjawab tantangan zaman saat ini.

Sebagai  calon pemimpin orang muda lewotana, bangsa dan negara harus terus mempersiapkan diri mulai saat ini. Salah satunya lewat ruang pembinaan yang disediakan oleh AML Kupang ini.

“Saat ini ada begitu banyak masalah yang timbul di sekitar kita terkhususnya di Lewotana Lembata. Untuk menjawab itu maka penguatan kapasitas kader harus terus dilaksanakan agar dapat mengimplementasikan berbagai peran mahasiswa itu sendiri yang diantaranya adalah sebagai agen of change,sosial control,dan iron stock,”  katanya.

Memasuki era revolusi industri mahasiswa  dituntut untuk terus meningkatkan soft skil masing-masing  agar anggota AML Kupang tidak tergilas oleh Zaman. Atas itu,maka desain kegiatan kali ini disediakan materi kekinian yakni Literasi Digital dan Kreativitas Milenial era revolusi industri 4.0.

Di akhir sambutannya, ia berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, para anggota AML Kupang mesti selalu menjadi pelopor dalam setiap lingkungan kehidupannya dan semoga dengan apa yang didapatkan  saat ini, kita selalu menunjukan dedikasi dan loyalitas kita kepada Organisasi,Lewotana,bangsa, dan negara. (*/bp)

=====

Foto: Para mahasiswa asal Lembata saat mengikuti kegiatan di Susteran Belo, Kupang

Komentar ANDA?