KUPANG. NTTsatu – Sebanyak 17 dari 458 narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakat Penfui Kelas I A Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mengikuti ujian nasional paket C pada Senin, 13 April 2014 pukul 14.00 WITA.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasie Binadik) Narapidana dan Anak Didik Lapas Klas IA Penfui Kupang, Demetrius Ade Goku, yang dihubungi melalui telepon di Kupang, Senin, 13 April 2014 mengatakan untuk kepentingan UN tersebut, pihak Dinas PPO Kota Kupang telah melakukan persiapan di Lapas setempat mulai dari penyiapan ruangan yang disertai nama dan nomor urut peserta UN, sejak pagi tadi.
“Hasil koordinasi dengan pihak Dinas PPO Kota Kupang, peserta UN yang berstatus narapidana ataupun tahanan berhak mengikuti ujian nasional seperti yang diikuti siswa lainnya di sekolah-sekolah umum,” katanya
Dia menambahkan, hukum tak boleh menghalangi mereka untuk mengikuti ujian akhir tersebut. Pemerintah menjamin hak mendapatkan ujian bagi pelajar ataupun warga lain dalam ruang tahanan.
“Pelajar dalam tahanan tak menggugurkan hak mendapatkan pendidikan. Hanya mekanisme ujiannya yang dibedakan. Tak dapat disamakan layaknya peserta ujian lain,” katanya.
Pelajar dalam tahanan, sambung dia dapat melaksanakan ujian nasional dalam ruang tahanan dengan standar pengamanan soal dan tata cara menjawab yang sama seperti ujian lain. Hanya membedakan lokasi ujian.
“Jadi nanti panitia ujian yang menemui peserta ujian bermasalah hukum tersebut. Pelaksanaannya bisa di tahanan. Prinsipnya standar pengamanan tidak berbeda,” ujarnya.
Ia mengatakan UN di Lapas Penfui Kupang ini tak hanya narapidana berusia sekolah yang ikut Paket C ini. Beberapa napi yang sudah berumur juga ada yang mengikuti ujian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sinun Petrus Manuk yang dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan kalau semua napi di semua LP atau Rumah Tahanan diseluruh Indonesia diperbolehkan mengikuti UN Paket sesuai dengan tingkatan masing-masing. (bop)
