KUPANG. NTTsatu.com – Peserta Pameran dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang diselenggarakan di Kupang tanggal 11 hingg 14 Juni 2014, panitia memungut biaya sewa stan pameran minimal Rp 20 juta.
Ketua Panitia lokal Harkopnas tahun 2015, Dominikus Ancis membenarkan kalau para peserta pameran membayar biaya sewa stan pameran berukuran 3 x 3 meter itu sebesar Rp 20 juta. Biaya sebesar itu hanya untuk pameran selama 4 hari.
“Benar, sewa stand berukuran 3 x 3 meter itu minimal Rp 20 juta, ada peserta yang membayar lebih bahkan ada yang mencapai Rp 75 juta,” katanya.
Ancis menjelaskan, biaya sewa stand itu untuk membayar piha ketiga yang membangun stand yang menampung 216 peserta yang gterdiri dari 25 Pemerintah Provinsi se Indonesia, Pemerintah Kabupaten sebanyak 52, pemerintah mkota sebanyak 35 dan non Pemerintah daerah sebanyak 19 peserta.
Pihak ketiga yang mendatangkan bahan kemudian membangun seluruh bangunan stan itu adalah PT Feraco. Perusahan itu mendatangkan bahan dari Jakarta sebanyak 12 kontener.
“Kita bisa bayangkan berapa besar biaya yang dikeluarkan PT Faraco tersebut mulai mendatangkan barang, biaya pelabuhan selama membongkar bahan itu. Perusahan ijni tidak menggunakan listrik PLN tetapi dengan genzet sendiri, dan semua stan yang berada dalam satu bangunan itu dilengkapi dengan AC,” kata Ancis yang juga Kabid Bina Lembaga Koperasi dan pengembangan SDM pada Dinas Koperasi NTT.
Simon Langoday, penanggungjawab stan pameran dari kabupaten Lembata yang dikonfirmasi terpisah mengakui, biaya yang mereka keluarkan untuk satu stan ini sebesar rp 25 juta. Biaya itu selain biaya stan juga segala asesorisnya.
‘Memang panitia menetapkan biaya sewa stan sebesar itu jadi mau tidak mau kita harus membayarnya,’ kata simon langoday. (iki)
