BPMS NTT Berupaya Promosikan Sekolah Swasta Melalui Festival

0
810
NTTsatu.com – KUPANG- Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BPMS) Provinsi NTT menggelar Festival SMK-SMA swasta se-NTT. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan sekolah-sekolah swasta di NTT. Festival ini direncanakan akan digelar pada 7-9 November 2019.

Ketua BMPS NTT, Winston Neil Rondo mengatakan festival ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 dan juga memperingati Hari Pahlawan 10 November.

“Ini adalah gebyar yang ke-2 bagi SMA dan SMK swasta yang diselenggarakan oleh BPMS NTT,” kata Winston, Jumat (1/11/2019).

Sejumlah kegiatan dalam festival ini antara lain, seminar pendidikan dengan narasumber Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan dari BMPS NTT serta praktisi Sekolah Pariwisata, Somy Pandie.

Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan even kedua yang digelar BPMS NTT dan merupakan even bergengsi dengan melibatkan siswa SMA dan SMK swasta di NTT.

“Ini jadi wahana, media agar siswa saling bertukar pengalaman serta informasi agar publik juga bisa melihat soal mutu atau kualitas dari SMA SMK swasta yang ada di NTT,” ujarnya.

Semangat dari kegiatan dimaksud adalah untuk menunjukkan kepada publik, terutama dunia pendidikan bahwa SMA/SMK swasta tetap ada dan terus bergiat untuk pendidikan bangsa.

“Kita berharap agar SMA/SMK swasta jangan sampai dilupakan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, dan berharap mendapatkan perlakuan dan kebijakan yang setara dan adil dari pemerintah,” tandasnya.

Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT ini mengatakan, ada beberapa mata lomba yang akan digelar, yakni lomba cerdas cermat bahasa Inggris, lomba pidato bahasa Indonesia,omba tarian daerah, lomba lagu solo lagu nasional dan lagu daerah. Ada juga seminar pendidikan.

Setiap kegiatan dalam festival itu akan bertemakan pariwisata, termasuk seminar pendidikan, yang bertujuan agar dunia pendidikan swasta juga turut berkontribusi bagi pembangunan pariwisata. Sedangkan Lomba tarian daerah dan juga lomba solo dengan isunya memperkuat budaya daerah untuk berkontribusi bagi pembangunan pariwisata di NTT.

“Saat ini sudah ada 35 sekolah yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dan pembukaan pendaftaran masih berlangsung hingga 6 November 2019. Bahkan, saat ini kita masih menunggu dari Pulau Sumba dan mudah-mudahan ada peserta juga dari sana,” pungkasnya. (*/tim)

Komentar ANDA?