Catut KTP dan Manipulasi Tanda Tangan, Yansen Lapor Roma ke Panwaslih

0
497
Foto: Yansen Yosef Bata sedang berada di Kantor Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Sikka, Kamis (14/12)

NTTsatu.com – MAUMERE – Yansen Yosef Bata, warga Dusun Magekoba Desa Ghera Kecamatan Mego Kabupaten Sikka berencana melaporkan pasangan balon bupati dan wakil bupati jalur independen Fransiskus Roberto Diogo dan Romanus Woga (Roma) ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Sikka. Pasalnya dia menduga telah terjadi pencatutan kartu tanda penduduk dan manipulasi tanda tangan miliknya.

Laki-laki renta yang sehari-hari petani ini mengaku baru mengetahui KTP-nya dicatut dan tanda tangannya dimanipulasi setelah PPS Ghera melakukan verifikasi faktual dukungan kepada pasangan balon perseorangan. Dia pun sempat melihat fotocopy KTP dan dokumen B1-KWK Perseorangan, yang mana di dalam dokumen itu ada pernyataan sikap mendukung Roma, dan dilengkapi dengan tanda tangan.

Dia menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk pencatutan dan manipulasi untuk kepentingan-kepentingan politik. Alasannya, karena selama ini dia tidak pernah memberikan KTP kepada siapa saja termasuk tidak pernah mengisi format pernyataan sikap dan membubuhkan tanda tangan pada format tersebut sebagai bentuk dukungan kepada balon perseorangan.

“Selama ini saya tidak pernah serahkan KTP untuk mendukung calon perseorangan. Makanya saya kaget ketika PPS datang verifikasi faktual dan menyampaikan saya adalah pendukung Roma. Ini artinya ada yang sudah ambil KTP saya dan manipulasi tanda tangan saya,” ungkap Yansen Yosef Bata.

Berdasarkan data, bukti dan informasi yang ada, Yansen Yosef Bata mengaku akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan pihak-pihak yang telah melakukan pencatutan dan manipulasi tanda tangannya. Yansen Yosef Bata belum bisa memastikan kapan melaporkan dugaan pencatutan dan manipulasi karena dia mengaku masih harus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memahami hukum.

Sepanjang yang dia tahu dan juga mendengar informasi, di Dusun Magekoba ada tiga warga yang namanya tercantum sebagai pendukung Roma. Satu di antaranya adalah Klemensia Bhara. Perempuan ini juga mengalami nasib yang sama karena pencatutan KTP dan manipulasi tanda tangan.

Yansen Yosef Bata mengaku mendengar langsung informasi ini dari yang bersangkutan, karena kebetulan perempuan ini adalah bendahara pada kelompok tani yang mana Yansen Yosef Bata menjadi ketua.

Sebagimana diberitakan, Yansen Yosef Bata diduga melakukan tindakan kekerasan berupa pemukulan terhadap Ketua PPS Ghera Nikolaus Nasa pada Rabu (13/12). Saat itu PPS Ghera sedang melakukan verifikasi faktual terhadap dirinya karena menjadi pendukung pasangan Roma dengan bukti dukungan berupa fotocopy KTP dan format B1-KWK Perseorangan. (vic)Ketua PPS Ghera Nikolaus Nasa pada Rabu (13/12). Saat itu PPS Ghera sedang melakukan verifikasi faktual terhadap dirinya karena menjadi pendukung pasangan Roma dengan bukti dukungan berupa fotocopy KTP dan format B1-KWK Perseorangan. (vic)

Komentar ANDA?