Golkar Sudah Lama Memulai Persiapan Pertarungan Pilkada di NTT

0
442

NTTsatu.com – KUPANG – Gerbang Pilkada serentak tahun 2020 mendatang belum dibuka. Namun sejumlah partai politik sudah mulai menyusun strategi menjagokan kadernya masing-masing.

Partai Golkar salah satu parpol di NTT tak mau ketinggalan dalam memperkenalkan para calon yang akan maju lewat partai berlambang pohon beringin tersebut.Tak tanggung-tanggung, Partai Golkar NTT tetap mengandalkan petahana dalam meraih kekuasaan diwilayahnya masing-masing.

Dari pulau Sabu Raijua sebut saja ada Nikodemus Rihi Heke yang kembali dicalonkan untuk Pilkada di Sabu Raijua. Di Timur NTT sepertinya di Kabupaten Malaka, Stef Bria Seran dijagokan kembali untuk memimpin Rai Malaka.

Selain Rihi Heke dan Bria Seran, petahana lainnya yang dicalonkan Golkar adalah Bupati Belu Willy Lay, Bupati Manggarai, Deno Kamilus, Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong. Dari sejumlah petahana ini ada juga yang bukan kader Partai Golkar tapi tetap dicalonkan sesuai aspirasi dari bawah.

“Nama-nama yang diumumkan merupakan hasil penjaringan dan pendaftaran yang dilakukan partai Golkar NTT selama dua bulan ini yang diteruskan ke DPD  Partai Golkar NTT  dan DPP Pusat,” kata Ketua Golkar NTT, Melki Laka Lena kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan nama-nama balon bupati yang telah dilansir ini bisa melakukan sosialisasi diri untuk meningkatkan elektabilitas mereka sebagai balon menggunakan atribut Golkar.  “Golkar ingin lebih awal agar sosialisasi lebih panjang,” ujarnya.

Hasil penjaringan bakal calon kepala daerah 9 kabupaten yang menggelar pilkada 2020 ditetapkan dalam rapat pleno di perluas DPD Golkar  NTT bersama 9 Pimpinan DPD Golkar kabuoaten Pilkada 2020.

Berikut nama-nama balon bupati yang dijaring Golkar di sembilan kabupaten yakni Timor Tengah Utara, Gabriel Manek, Amandus Nahas, Agustinus Tulasi, Therensius Lazakar, Yohanes Usfunan, dan Whilemus Foni. Sedangkan balon wakil bupati yakni Maria Ato, Yovita Meta dan Donisius Ulan.

Belu, balon bupati yakni Wilibrodus Lay, Apolonario da Silva, Jonisius Mali, Zakarias Moruk dan Ose Luan. Balon wabup yakni Yohanes Jefri Nahak, Theodorus Frederikus Seran Tefa, Benediktus Hale, Seran Paulus, Marsel Mau Meta, Yohanesta Messak dan Vincentius Kurniawan.

Sabu Raijua, balon bupati yakni Nikodemus Rihi Heke dan Ferdinan Djami (Partai Hanura). Balon wabup yakni Kirenius Buli, Eratus Krusbeek Riwu, Yonathan Djami, Yakobus Mone Ke, Yudi Tagu Huma dan Froke Rebo Bubu.

Manggarai Barat, balon bupati yakni Matheus Hamsi, Maria Geong, Blasius Jeramun, Stanislaus Stan, Martinus Darmonsi Dogong dan Hajeng. Balon Wabup yakni Maximilianus Adipati Pari, Anselmus Jebarus, Marselinus Asmat, Paulina Jenia dan Thobias Wanus.

Malaka, balon bupati yakni Stefanus Bria Seran dan Louise Lucky Taolin. Balon wabup yakni Joseph Un, Baltasar Manek, Maria Theresia Un Manek dan Ventje Jacobus Roman Abait.

Sumba Timur, balon bupati yakni Umbu Lili Pakuali, Rambu Asana Marisi dan Kristofel Praing. Balon wabup yakni Yusuf Waluwanja, Domu Warandoy, Frengki Ranggabani, Umbu Maramba Memang, Yuliata Ambu, Bertolomeus Ngama Landu Meha, Yakobus Yiwa, Umbu Kuddu Wohangara, Matius Remijawa, Lu Pelundima, Umbu Radja, Apolos Djara Bonga, Ali Oemar Fadaq dan Anthon Dida Djuka.

Sumba Barat, balom bupati yakni Daniel Billi, Jefri Tarawatu Ora, Grace Weru Ora, dan Debora Rambu Kasuatu. Balon wabup yakni Soleman Sairo Pala, Lasarus Jaga Lede Wula dan Kristina Lali Ndelo.

Ngada, balon bupati yakni Andreas Paru, sedangkan wabup yakni Meda Moses, Romanus Rinu, Hermenegildus Fua, Yofita Maria Due, Herman Yosef Wea, Maria Dominika Albina Meo dan Servas Poso.

Manggarai, balon bupati yakni Pius Rengka, Simprosa Riani Sari Gandut, Heribertus Gerardus Nabit, Agustinus Ganggut, Heribertus Ngabut dan Kamilus Deno. Balon Wabup yakni Alexius Dugis, Simon Wajong, Yoakim Yohanes Jehati, Diah Kuswijayanti Ehok, Adrianus Empang dan Yohanes Buang.

“Semua yang diusulkan itu memiiki hak yang sama untuk berjuang menggugah hati dan keiginan masyarakat  NTT,” katanya (bp/tim)

Komentar ANDA?