Gubernur NTT Apresiasi Program Sumba Iconic Island

0
546
Foto: Gubernur NTT memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Direktur Hivos Southeast Asia pada acara pembukaan Sumba Iconic Island Learning Event, Selasa (27/11) di Aston Hotel Kupang

NTTsatu.com – KUPANG – Gubernur NTT. Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi Program Sumba Iconic Island, membangun Pulau Sumba dengan energi terbarukan berkelanjutan. Program ini diinisiasi oleh Hivos.

“Apresiasi yang sangat tinggi kepada Hivos yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang sangat baik dan semoga kegiatan ini memberikan dampak dan akses kepada masyarakat NTT khusunya pulau Sumba dalam membangun energi terbarukan untuk menunjang ekonomi keluarga,” jelas Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam membuka acara Sumba Iconic Island Learning Event, Selasa (27/11) di Aston Hotel Kupang.

Melalui Sumba Iconic Island Learning Event diharapkan para pemangku kepentingan di sektor energi terbarukan, khusus di provinsi NTT akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai peluang dan tantangan dalam berinvestasi dan menerapkan energi terbarukan skala kecil di daerah pedesaan, termasuk strategi tentang cara mengembangkan kapasitas masyarakat secara efektif dan komprehensif untuk menerapkan inklusifitas gender sosial dalam sektor energi terbarukan skala kecil.

Hivos telah membangun instalasi panel surya ke 35 sekolah di empat Kabupaten, 44 kior energi terbarukan di tiga kabupaten, instalasi 50 panel surya untuk sarana penggilingan bahan pangan pokok di empat Kabupaten dan menstribusikan sebanyak 7.477 lampu surya.

“Dengan adanya program membangun pulau Sumba dengan energi terbarukan ini dapat mengembangkan sumber daya alam di pulau Sumba menjadi energi terbarukan membawa berbagai dampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat Sumba. Akses energi terbarukan mampu meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Sumba,” imbuhnya.

Gubernur juga menyinggung beberapa program energi terbarukan yang sedang di bangun di NTT seperti energi tenaga angin di Timor Tengah Selatan (TTS) dan beberapa tempat lainnya.

“Tidak sangat mungkin atau tidak mungkin kita hanya menaruh harapan kepada PLN semata-mata karena PLN mempunyai keterbatasan sumber daya dan keterbatasan anggaran. Oleh karena itu harus ada peran pemerintan daerah untuk menyediakan energi terbarukan untuk masyarakat. Kabupaten-kabupaten harus bisa bersinergi untuk memanfaatkan sumber daya alam menjadi energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegasnya. (amb)

Komentar ANDA?