ENDE. NTTsatu.com – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kabupaten Ende hingga kini hanya mendapatkan honor atau insentif sebesar Rp 30.000 per bulan. Karena itu diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende bisa menaikkan honor yang dinilai sangat kecil itu
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas PPO Ende, Moan Keu Yuventius dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumad (9/10/2015) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, insentip ini sungguh jauh dari kurang dan tidak berarti apa-apa bagi mereka. Dia berharap Pemerintah dan DPRD Ende bisa menaikkan insentip bagi para pendidik tersebut karena sangat kecil.
“Memang benar seperti itulah insentip mereka,Karena itu kami meminta DPRD bersama Pemerintah untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk mereka guna menaikkan insentip tersebut, ” kata Yuven.
Wakil Ketua DPRD Ende, Erikos Emanuel Rede yang dikonfirmasi terkait hal itu mengaku,sangat prihatin terhadap kondisi tersebut . Dia malah menegaskan, insentip yang diberikan itu sangat tidak manusiawi karena itu dia akan memperjuangkan hal itu dalam pembahasan anggaran di DPRD Ende.
“Pekerjaan yang mereka lakukan itu sangat mulia, karena itu semestinya mereka diberi perhatian lebih. Paslanya, PAUD adalah fondasi dalam membangun karakter dan kepribadian anak,” katanya.
Sementara diketahui belum semua desa dan kecamatan yang memiliki PAUD. Padahal sangat diharapkan setiap desa minimal memiliki satu PAUD,
Data yang dihimpun di Dinas PPO bidang PLS diketahui jumlah PAUD termasuk di dalamnya TK dari 278 desa di 21 Kecamatan tercatat: TK 105 buah , Kelompok belakar ( Kober) sebanyak 134, Tempat Penitipan Anak (TPA) 1 buah, dan Satun Paus Sejenis (SPS) 2 buah. (lek/bp)
====
Foto: Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas PPO Ende, Moan Keu Yuventius