Ini Cerita Korban Penembakan di SMP Muhammadiyah

0
835
Foto: Kristina Novianti, siswa SMP Muhammadiyah Maumere

NTTsatu.com – MAUMERE – Kasus penembakan terjadi di SMP Muhammadiyah saat puluhan siswa sedang mengikuti ujian nasional (UN) hari pertama, Senin (23/4). Duapuluh siswa di Ruang III pun mejadi panik dan ketakutan. Beginilah cerita korban penembakan misterius yang hingga kini masih ditelusuri pihak kepolisian.

Memang tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita itu. Namun seorang siswa bernama Kristina Novianti, menjadi korban karena terpercik pecahan kaca jendela.

Di Ruang III terdapat sembilan jendela.  Kristina Novianti duduk persis di dekat deretan jendela, persis di jendela yang keenam. Kaca pada jendela ini adalah satu satu yang tertembus peluru dari orang yang tidak bertanggungjawab. Satunya lagi yakni pada jendela kaca bagian belakang.

Kristina Novianti mengisahkan saat itu dia sedang serius mengerjakan soal UN Bahasa Indonesia. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Para siswa sempat kaget namun tetap serius berhadadapan dengan UN. Berselang 3-4 menit kemudian terdengar lagi bunyi tembakan. Setelah dua kali mendengar bunyi tembakan, spontan pengawas yang mengawasi UN di Ruang III menyerukan seluruh siswa menunduk ke lantai.

Gadis berusia 16 tahun ini mengatakan saat bunyi tembakan kedua, tiba-tiba serpihan kaca yang halus terhambur di atas lembaran jawaban. Dia juga merasakan serpihan kaca halus itu mengenai tangan bagian kanan. Dia sendiri belum sadar apa yang sedang terjadi.

Ketika suasana sudah aman, tidak terdengar lagi bunyi tembakan, siswa-siswa kembali melanjutkan UN. Kristina Novianti sempat melihat ada lubang pada kaca jendela yang berdekatan denan tempat duduknya. Dia baru sadar kalau serpihan kaca halus yang terpercik ke atas lembaran jawaban UN dan tangannya adalah serpihan kaca jendela.

“Saya kaget setelah bunyi tembakan tiba-tiba ada serpihan kaca di atas lembaran jawaban UN. Saya juga rasa semacam ada benda asing yang mengenai tangan saya. Ternyata serpihan dari kaca jendela,” cerita Kristina Novianti.

Kristina Novianti mengatakan tangan kanan yang terkena serpihan kaca tidak mengalami kerusakan seperti luka atau berdarah. Dia mengakui tidak mengalami trauma dengan peristiwa penembakan yang terjadi di Ruang III. Siswa ini berupaya terus konsentrasi menghadapi UN sampai dengan hari terakhir.  (vic)

Komentar ANDA?