Jokowi: Negara Butuh Pemimpin Tegas Bukan Otoriter

0
660
Foto: Presiden, Joko Widodo

NTTsatu.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan negara membutuhkan sosok pemimpin yang tegas. Namun pemimpin yang tegas itu bukan berarti pemimpin yang otoriter.

“Negara kita butuh pemimpin yang mau mendengarkan tapi tegas. Mendengarkan aspirasi rakyat, tegas dalam membuat kebijakan, tegas dalam bertindak. Tapi tegas tidak sama dengan otoriter. Ini beda,” ujar Jokowi saat memberikan pembekalan caleg Partai Hanura Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 17 November 2018.

Jokowi memberikan contoh, yakni Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, yang dia sebut termasuk tegas. Ia mengaku kagum saat OSO berpidato.

“Kalau sambutan habis Pak OSO, beliau memang jagonya. Setiap kali mendengar sambutan Pak OSO, saya selalu terkagum-kagum, semuanya juga. Sambutan beliau selalu mengundang tepuk tangan. Ketum Hanura ini memang tegas dan tiap sambutannya kelihatan kalau beliau tegas,” kata Jokowi

Jokowi yakin OSO tetap tegas jika dirinya tidak ada. Jokowi juga memuji OSO, yang tidak suka marah-marah meski tegas.

“Tapi saya tidak tahu kalau pas tidak ada saya. Bisa lebih tegas lagi atau jangan-jangan halus. Tapi saya yakin, ia pasti tegas dan yang saya senang tegas tapi nggak suka marah-marah, karena ada yang bilang tegas tapi suka marah-marah. Ada,” ujar Jokowi seperti dirilis detik.com. (*/bp)

Komentar ANDA?