NTTsatu.com- ENDE – Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengakui, untuk menjadikan seorang cerdas harus ditanamkan budaya baca, Tanpa membaca orang tidak akan memiliki pengetahuan yang cukup.
Karena itu, Vitor yang berpasangan dengan calon wakiln ya Yoseph Nae Soy yang akrab dengan sebutan Victory-Joss menegaskan, akan membangun perpustakaan di desa-desa.
Pembangunan perpustakaan itu kata Laiskodat merupakan desain politik Paket Victory Joss untuk membangun kecerdasan bagi generasi NTT. Karena itu gerakan membaca kata Laiskodat harus menjadi gerakan yang terdesain di seluruh NTT.
“Saya hadir ditengah tengah bapak mama untuk menyampaikan pokok pokok pikiran untuk membangun NTT sebagai provinsi yang bermartabat. Hari ini NTT sudah distigma sebagai provinsi tertinggal, termiskin, terkorup dan terbodoh,” kata Laiskodat ketika berkampanye di Desa Manulonda, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Selasa, 20 Maret 2018.
Laiskodat mengatakan Untuk Merubah NTT dari stigma buruk itu tergantung dari pemimpin.untuk kata Laiskodat maka Masyarakat NTT harus memilih pemimpin yang yang punya kepedulian untuk membangun NTT dengan desain politik yang terarah.
“Pemerintah harus punya desain politik untuk membuat perpustakaan di setiap desa. Gerakan membaca harus menjadi kemauan politik dari pemimpin. Kalau hari ini ada orang NTT yang cerdas itu bukan karena desain pemerintah tapi karena usaha orang itu sendiri,” jelasnya dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.
Laiskodat menjelaskan, orang pintar itu dari guru dan buku-buku yang memadai. Kita mau bangun NTT bagaimana kalau tidak ada buku dan guru guru. Anak-anak harus diwajibkan untuk membaca dua jam setiap hari.dan bapak mama harus jaga agar anak anak harus menyiapkan waktu membaca.
“Tanpa desain pendidikan yang baik maka mustahil NTT akan mengalami kebangkitan yang luar biasa baik dari bidang ilmu pengetahuan maupun pembangunan lainnya,” paparnya.
Dia mengatakan Pemimpin itu adalah orang yang luar biasa. Maka untuk menjadi pemimpin harus punya empat kriteria yaitu pemimpinan yang spiritual, pemimpin yang cerdas, Pemimpin yang sehat secara jasmani dan rohani serta pemimpin yang bisa dipercaya dan memiliki koneksi yang luas.
“Pemimpin yang spiritual yaitu pemimpin yang terbuka mata hatinya untuk melayani dan peduli terhadap orang lain. kriteria kedua adalah pemimpin yang cerdas. Tidak mungkin orang bodoh memimpin. Membangun NTT adalah membangun manusianya,” jelasnya.
Viktor Laiskodat melanjutkan, kriteria ketiga bagi seorang pemimpin harus sehat secara rohani dan jasmani. Dengan kondisi wilayah NTT yang luas dan terdiri dari kepulauan, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat secara jasmani.
Kriteria yang keempat jelas Viktor adalah seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan memiliki koneksi yang luas. Seorang pemimpin harus dipercaya tidak saja oleh rakyat yang memberi legitimasi saat Pilgub tapi juga kepercayaan dari Pemerintah.(tim media)
