Kehadiran STKIP St Paulus Ruteng Sangat Dibutuhkan

0
928
Foto: Bupat Manggarai, Deno Kamilus ketika dierima panitia pelantikan Ketua STKIP Ruteng, Selasa, 20 Pebruari 2018

NTTsatu.com – RUTENG – Pemerintah dan masyarakat kabupaten Manggarai  membutuhkan kehadiran lembaga pendidikan STKIP St Paulus Ruteng dalam meningkatkan sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Manggarai.

“Di NTT, rata-rata lama sekolah hanya 6,5 tahun atau tidak sampai selesai kelas satu SMP. Pada saat yang sama, upaya mendongkrak angka partisipasi pendidikan bukan pekerjaan yang gampang,” kata Bupati Manggarai Kamelus Deno dalam sambutanya pada saat  acara pelantikan ketua STKIP St paulus Ruteng Romo Dr .Yohanes Boylon, MA oleh ketua yayasan Pendidikan Santu Paulus  Ruteng Romo Gradus Janur,Pr, Selasa 20 Pebuari 2018.

Dalam sambutanya Bupati Deno mengatakan tanggung jawab untuk meningkatkan indeks pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah baik pusat, regional, maupun lokal saja. Kehadiran lembaga pendidikan ini sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Deno Kamelus juga menyampaikan harapan agar Yayasan STKIP St. Paulus Ruteng mendirikan Fakultas Pertanian untuk menjawab kebutuhan pengembangan sektor pertanian di wilayah Manggarai.

“Sempat muncul sebuah pemikiran agar mahasiswa Manggarai yang mengambil Fakultas Pertanian di mana saja yang sudah ada di semester V, akan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai. Syaratnya, para mahasiswa tersebut membuat perjanjian dengan Pemerintah Daerah yang isinya bahwa setelah lulus, yang bersangkutan wajib menjadi petani,” ungkapnya.

Untuk diketahui, proses seleksi dan penjaringan Ketua STKIP St. Paulus Ruteng telah dimulai sejak bulan Agustus 2017. Yayasan kemudian menetapkan Romo Dr .Yohanes Boylon, MA  menjadi ketua STKIP.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh Badan Pengurus Yayasan Santu Paulus Ruteng, Civitas Akademika STKIP St. Paulus Ruteng, dan keluarga besar Rm. Dr. Yohanes Boylon, Pr. (mus)

Komentar ANDA?