Kemarin, Naskah UN SMP Sudah Mulai Didistribusikan

0
982

KUPANG. NTTsatu – Naskah Ujian Nasional (UN) untuk SMP/ Mts, dan kesetaraan paket B di Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mulai didistribusikan sejak Rabu , 22 April 2015 ke kabupaten-kabupaten menggunakan jasa angkutan laut dan darat. Daerah yang mendapat giliran distribusi naskah UN pertama adalah Kabupaten Lembata dan Flores Timur. Setelah itu baru dilanjutkan dengan daratan Flores dan Sumba.

“Proses sortir naskah untuk kabupaten/kota di NTT masih dilakukan di Aula Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang. Kemarin, Rabu, 22 April distribusi perdana ke Kabupaten Lembata, hari ini Kamis 23 April daratan Flores dan Sumba,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Sinun Petrus Manuk, kepada wartawan di Kupang, Kamis, 23 April 2015.

Ia menyampaikan ada daerah yang distribusi naskah lebih dahulu yakni Kabupaten Lembata karena kesulitan angkutan. Sedangkan untuk Kota Kupang akan dilakukan distribusi naskah UN paling akhir.

Untuk UN SMP akan dilaksanakan 4-7 Mei mendatang. Jumlah sekolah penyelenggara UN SMP sebanyak 1.643 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 95.550 orang ditambah paket B sebanyak 3.901 orang.

Tentang distribusi naskah UN ke daerah kabupaten, Sinun menjelaskan panitia bekerjasama dengan PT Pos dan Giro, ASDP Cabang Kupang, dan pihak kepolisian. Sehingga proses distribusi soal tidak mengalami kendala. Jika ada persoalan maka dilakukan komonikasi yang baik untuk penanganan lebih awal.

Sinun menyampaikan untuk persoalan kekurangan naskah, petugas dari PT. Jasindo Surabaya juga sedang berada di Kupang sehingga proses pencetakan dan pengiriman dilakukan dengan cepat. Dipastikan sampai dengan H-1, distribusi naskah UN sudah 100 persen. “Pertama kami distribusi ke Lembata, daratan Flores, Sumba, Alor, Sabu Raijua, Rote Ndao, dan terakhir di Kota Kupang,” ujarnya.

Dikatakan, setelah semua naskah tiba di Kupang, dokumen yang ada dibongkar untuk menghitung jumlah amplop yang ada dalam tiap dus. Jika terdapat kekurangan jumlah amplop, langsung dimintakan ke rekanan pemenang tender untuk menggenapinya. “Kami hanya hitung jumlah amplop tanpa membukanya karena semua amplop yang ada merupakan dokumen negara dalam keadaan tersegel,” katanya.

Ia memastikan tidak ada naskah atau soal UN SMP yang bocor. Pengalaman pada UN SMA dan SMK menjadi acuan dalam melakukan pengamanan terhadap semua naskah UN yang ada. Apalagi, selama berada di SPN Kupang, semua dokumen negara yang ada mendapat pengamanan dari aparat kepolisian. Tidak hanya itu, pendistribusian dari Kupang ke semua kabupaten dan kota pun tetap mendapat pengawalan pihak kepolisian baik dari Polda NTT maupun Polres setia kabupaten.

“Tugas kami adalah mendistribusikan naskah hingga ibu kota kabupaten dan kota. Distribusi ke sekolah-sekolah penyelenggara menjadi tanggung jawab setiap pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.

Ia menambahkan tidak ada satu sekolah SMP atau MTs di NTT yang menyelenggarakan UN berbasis komputer atau computer based test (CBT). Semua sekolah menyelenggarakan UN dengan cara manual. Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan sarana dan fasilitas yang ada di semua sekolah penyelenggara UN.(bop)

 

Komentar ANDA?