KUPANG. NTTsatu – Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara termasuk di Nusa Tenggara Timur, akan dipercayakan menjadi penyalur pupuk bersubsidi kepada petani mulai tahun ini.
Penunjukkan KUD menjadi penyalur pupuk itu berdasarkan keputusan ber sama antara Menteri Koperasi, Menteri Pertanian dan Menteri perdagangan. Pelucuran penunjukkan KUD sebagai penyalur pupuk bersubsidi itu secara nasional sudah diluncurkan di Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Dan untuk tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diluncurkan serentak di tiga kabupaten yakni Ende, Flores Timur (Flotim) dan Sumba Barat Daya (SBD) pada tanggal 19 April 2015 mendatang.
Terkait kepercayaan yang diberikan oleh tiga kementerian kepada KUD sebagai penyalur pupuk bersubsidi ini, Direktur Utama (Dirut) Puskud NTT, Benny Subagyo mengakui, KUD memang sudah siap untuk melaksanakan kepercayaan tersebut.
Ditemui di kantornya, Senin, 23 Maret 2015, Benny mengatakan, KUD yang menjadi anggota Puskud NTT berjumlah 139 buah yang tersebar di seluruh NTT.
Benny mengakui, ada KUD yang saat ini masih tidur alias mati suri namun Puskud selaku wadah berhimpun KUD terus berusaha untuk menghidupkannya kembali. Dengan kepercayaan dari tiga kementerian kepada KUD sebagai penyalur pupuk maka, diharapkan “pekerjaan baru” ini bisa membangkitkan kembali semangat pengelola KUD yang selama ini tidak cukup bergerak maju.
“Kami dari Puskud terus memberikan motivasi untuk harus hidup terus karena KUD itu memberikan pelayana langsung kepada masyarakat,” katanya.
Pelayanan KUD selama ini kata Benny, misalnya sebagai penimbun hasil bumi selalu mendapat persaingan yang sangat ketat dari para tengkulak yang bergerak lebih cepat karena memiliki modal dan sarana serta prasarana yang lebih memadai.
“Kalau menimbang hasil bum seperti kemiri, kopi, kopra dan sebagainya, KUD hanya menunggu di tempat pelayanan, sementara para tengkulak membeli hasil bumi langsung di tangan petani. Persaingan yang tidak sehat seperti inilah yang sering membuat KUD tidak beradya ketika berhadapan dengan kaum pemodal,” kata Benny. (Iki)
