Laiskodat Kritik Pembangunan Monumen Pancasila

0
446

NTTsatu.com – ENDE -Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengkritik program Pemerintah provinsi NTT yang membangun monumen Pancasila. Bagi Viktor pembangunan yang menelan angka puluhan miliar itu tidak mempertimbangkan kondisi NTT yang masih tertinggal di segala bidang.

” Sudah miskin tapi mau bangun monumen yang menelan biaya puluhan miliar. Padahal Pancasila itu lahir di Pulau Flores mengapa harus dibuatkan monumen lagi?,” kata Laiskodat ketika melakukan kampanye terbatas di lapangan Bokasape, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Rabu, 21/03/18.

Menurutnya rencana itu tidak memiliki dampak apa apa karena hanya membangun sebuah bangunan belaka. Dan pembangunan itu kata Viktor menandakan pemimpin yang tidak cerdas dalam mengelolah anggaran untuk membangunkan kesejahteraan masyarakat.

” Disaat rakyat lagi miskin, lagi lapar tapi bangunnya adalah monument.itu menabrak akal sehat pemimpin yang kurang cerdas. Kalau pemimpin yang cerdas mestinya anggaran itu dipergunakan untuk membangun sektor pendidikan dan melatih tenaga guru-guru di desa-desa di NTT,” kata Viktor.

Kalau pemimpinnya cerdas disaat NTT mendapat stigma tertinggal dan termiskin seharusnya yang dibangun adalah perpustakaan dan menyiapkan puluhan ribu buku di seluruh desa-desa yang ada di NTT.

” Disisi lain juga harus melatih guru guru yang ada di NTT untuk melakukan transfer pengetahuan kepada anak anak NTT,” katanya. (tim media)

 

Foto: Cagub NTT, Viktor Laiskodat ketika melakukan kampanye terbatas di lapangan Bokasape, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Rabu, 21/03/18.

Komentar ANDA?