Lebu Raya dan Nelson Tetap Pimpin DPD PDIP NTT

0
470

KUPANG. NTTsatu – Hasil Koferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan duet Frans Lebu Raya dan Nelson Matara kembali memimpin partai ini lima tahun ke depan. Keduanya menempati posisi yang sama seperti lima tahun sebelumnya yakni Ketua dan Sekretaris.

Terpilihnnya Frans Lebu Raya dalam Konferda PDIP di T-More Hotel Kupang, Jumat, 13 Maret 2015 lalu itu menunjukkan, figur ini masih pantas sehingga diberikan kepercayaan memimpin PDIP selama tiga periode.

Konferda PDIP yang digelar di Kupang itu merupakan Konferda puncak untuk PDIP NTT setelah digelarnya Konferda di tingkat cabang (konfercab) yang digelar di tiga tempat terpisah yakni Ngada untuk daratan Flores dan Lembata, Sumba untk daratan Sumba dan Kota Kupang untuk daratan Timor, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Alor. Konferda di tiga tempat itu dilakukan untuk memilih pengurus tingkat kabupaten/kota.

Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara yang dihubungi melalui telepon, Minggu, 13 Maret 2015 mengakui dia bersama Frans Lebu Raya kembali dipercayakan memimpin Partai berlogo Kepala banteng bermoncong putih ini. Keterpilihan mereka sangat demokratis yakni melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat. Sementara Bendahara dipercayakan kepada Lili Adoe.

Saat Konferda jelas Nelson, tiga nama muncul sebagai calon ketua yakni, Frans Lebu Raya, dia sendiri dan Lili Adoe. Konferda akhirnya sepakat agar Lebu Raya yang saat ini menjabat sebaga Gubernur NTT diercayakan kembali sebagai ketua hingga lima tahun ke depan. Kemudian calon dua lainnya dimufakatkan untuk tetap memberikan kepercayaan sekretaris kepada Nelson dan Lili Adoe sebagai Bendahara.

“Konferda yang digelar itu sangat lancer dengan menggnakan pola musyawarah untuk mifakat. Pola ini dilakukan karena kami ingin membangun kebersamaan antar kader demi kebesaran Partai iji,” kata Nelson.

Nelson mengatakan,PDIP NTT ingin memberikan pelajaran politik terbaik bagi semua pihak untuk tetap mendahulukan pola musyawarah dan mufakat. Karena itu, kepercayaan yang diberikan kepada mereka akan mereka laksanakan dengan baik untuk membangun partai ini lebih baik lima tahun ke depannya. (bop)

Komentar ANDA?