Listrik Prabayar Diserukan Lewat Mimbar Gereja

0
415

KUPANG. NTTsatu – Perusahan Listrik Negara (PLN) terus menggencarkan kampanye kepada pelanggan untuk segera beralih dari meteran litrik pascabayar ke listrik prabayar. Saat ini kampanye itu mulai diserukan melalui mimbar gereja seperti di Gereja Katolik Paroki Santu Yoseph Pekerja Penfui, Minggu, 22 Maret 2015.

Dari mimbar gereja menjelang berakhirnya perayaan Ekaristi Kudus itu, diumumkan seruan dari PT PLN Wilayah NTT agar pelanggan listrik PLN bisa segera beralih dari meteran listrik pascabayar ke prabayar. Pertimbangannya, pelanggan bisa lebih mudah mengontrol pemakaian listrik secara teratur.

Sebelumnya, General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Richard Safkaur melalui siaran persnya yang dikeluarkan Humas PT PLN Wilayah NTT mengatakan perusahaannya kini mewajibkan pelanggan pascabayar berpindah ke sistem prabayar.

Pertimbangannya, sistem prabayar merupakan terobosan PLN untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan agar mengendalikan pemakaian listriknya. Jadi ke depan semua pelanggan pasca bayar wajib menggunakan meterana listri pra bayar yang lebih dikenal dengan sebutan listrik pintar ini.

Dalam siaran pers itu diungkapkan, dengan migrasi ke meter prabayar, akan sangat menguntungkan pelanggan. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja, tidak akan terkena biaya keterlambatan.

Selain itu, privasi lebih terjaga karena tidak perlu petugas pencatat meter datang setiap bulan, jaringan luas pembelian listrik isi ulang, bisa dibeli di loket pembayaran listrik online, dan tepat digunakan bagi pemakai yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa.

Ia mengatakan, listrik pra bayar merupakan solusi keluhan selama ini. Pelanggan bisa melakukan perbandingan dalam penghematan ketika sebelum dan sesudah menggunakan listrik pra bayar atau listrik pintar. (bop)

Komentar ANDA?