Lomba Foto Infrastruktur NTT Untuk Wartawan di NTT

0
378

KUPANG. NTTsatu – Untuk mengetahui perkembangan pembangunan infrastruktur di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketua Komisi V DPR, Fary Francis akan menggelar lomba foto jurnalistik dengan tema Pembangunan Infrastruktur di NTT dengan total hadiah Rp 12,5 juta. Lomba ini diikuti hanya oleh wartawan yang bertugas di NTT.

Koordinator Lomba Foto, Palce Amalo di Kupang, Jumat, 20 Maret 2015 menjelaskan, kegiatan lomba ini terbatas pada infrastruktur yang telah dibangun mitra Komisi V di seluruh wilayah NTT yaitu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, Kementerian Desa, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemtnerian Transmigrasi, Kementerian Perhubungan, BMKG, dan SAR.

Dia menjelaskan, peserta dibuka untuk seluruh wartawan, tetapi terbatas bagi wartawan yang bertugas di NTT. “Lomba foto bertujuan memberikan gambaran tentang peran positif infrastruktur yang dibangun tersebut lewat gambar,” katanya.

Palce mengatakan, Fary Francis memberikan kesempatan kepada wartawan atau pecinta fotografi untuk bercerita mengenai manfaat infrastruktur sekaligus menguji kemampuan mereka untuk merebut hadiah.

Dia menjelaskan, lomba dibuka mulai 19 Maret 2015 dan ditutup pada 30 April 2015. Peserta yang bermintat silahkan mengirim maksimal lima lembar foto ke email: lintasntt2013@yahoo.com atau menyerahkan foto ke panitia lomba di Rumah Makan Dapur Nekamese, Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang.

Adapun foto yang dilombakan dipotret sejak 1 Januari 2014-30 April 2015 kemudian, panitia akan memilih 13 pemenang terbagi atas pemenang 1 menerima hadiah sebesar Rp 3,5 juta, pemenang 1 Rp 2,5 juta, pemenang 3 Rp1,5 juta, serta pemenang 4-10 masing-masing sebesar Rp 500.000. Sedangkan panitia lomba foto terdiri dari Helmy Faisal (Fotografer profesional dan Mantan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal), Palce Amalo (Fotografer dan Jurnalis Media Indonesia), Wilson Therik (Redaktur Foto Satutimor.com).

Palce Amalo lebih lanjut mengatakan, foto yang dikirim ke panitia harus sesuai dengan tema, memiliki unsur pencahayaan yang kuat, olah dgital tidak diperbolehkan, serta bukan foto olah digital yang menjadi digital image. Foto diikutsertakan dalam lomba ini belum pernah menang pada lomba foto dimanapun.

Selain itu katanya, foto tidak boleh mengandung unsur SARA, kekerasan dan pornografi., dan tidak diperkenankan diberi watermark atau tanda copyright.

“Foto harus milik fotografer atau jurnalis. Panitia tidak bertanggungjawab apabila terdapat tuntutan dari pihak lain terkait penggunaan model atau hak cipta. Jika terjadi hal tersebut, keikutsertaan karya foto tersebut akan gugur,” katanya.

Dia menambahkan, pengumuman pemenang akan disampaikan pada pekan ketiga Mei 2015. Seluruh foto yang menang di lomba ini akan dipamerkan di Komisi V DPR pada akhir Mei 2015. (iki)

Komentar ANDA?