Malaka Harus Dikenal Sebagai Produsen Garam

0
750

NTTsatu.com – MALAKA – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  menegaskan, kabupaten Malaka harus dikenal sebagai produsen garam yang bisa membanggakan. Karena itu pemerintah dan masyarakat Melaka harus berani mengembangkan “emas putih” ini dengan baik.

Hal ini ditegaskan Gubernu Viktor saat melakukan tatap muka dengan para kepala desa, tokoh pendidik, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh adat se-Kabupaten Malaka. Kegiatan yang berlangsung di rumah Kuning Haitimuk ini dihadiri juga oleh Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran,M.Ph, Sekretaris Daerah Malaka juga Unsur Forkopimda Kabupaten Malaka, Rabu, 27 Maret 2019.

Gubernur Laiskodat dalam arahan awalnya kembali mengangkat soal tambak garam di Kabupaten Malaka yang sering diistilahkan sebagai emas putih itu. Berkaitan dengan diberhentikannya aktivitas dilokasi tambak garam Desa Weoe sejak 1 maret 2019 lalu, gubernur tampak begitu bersemangat untuk mengulasnya di hadapan para tamu dan undangan.

“Saya sudah perintahkan Bupati Malaka dan juga pihak pengelola tambak garam untuk mulai besok kembali beroperasi di lokasi tersebut. Bagi saya, apapun kegiatan yang bertujuan baik demi kelangsungan hidup orang banyak harus tetap jalan, apalagi ini menyangkut harkat dan martabat masyarakat Malaka,” kata gubernur.

Beliau menyayangkan aksi penolakan terhadap aktivitas tambak yang dikelola PT. Inti Daya Kencana. Beliau berharap bisa berdiskusi dengan para pihak yang tidak setuju (kontra).

“Mereka yang menghalangi aktivitas di lokasi ini belum mengerti manfaat sesungguhnya dari garam untuk Masyarakat Malaka dan bangsa ini. Kalau terjadi hal seperti ini, semestinya kita duduk bersama dan berdiskusi secara baik” sambung gubernur.

Beliau benar berharap agar kedepannya, Malaka tidak saja dikenal karena hasil-hasil pertanian dan peternakannya. Ia menginginkan Malaka juga dikenal karena mampu membantu negara, menyuplai kebutuhan garam nasional dari tambak-tambak tersebut.

Dari segi pendidikan, mantan anggota DPR-RI ini mengharapkan agar Kabupaten Malaka mampu mendesain secara baik dunia pendidikan, khususnya sekolah menengah kejuruan. Harapannya agar Malaka jug bisa melahirkan generasi yang ahli pada bidangnya.
Beliau juga meminta agar dalam dunia pendidikan, mulai dari SD sampai SMA/SMK terus dibicarakan tentang garam malaka.

“Kita mulai dengungkan ke telinga anak-anak kita tentang garam Malaka yang luar biasa ini. Ajarkan kepada mereka supaya mampu memahami secara baik manfaat garam selain sebagai bahan konsumsi sehari-hari. Anak-anak juga harus tahu bahwa garam Malaka mampu mengangkat harkat masyarakat kabupaten ini, sehingga mereka patut berbangga”, urai Viktor.

Pada akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat kabupaten Malaka untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dari sampah plastik. Tujuannya agar kita mampu keluar dari stigma buruk sebagai provinsi terkotor di Indonesia.

Sementara itu, Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran,M.Ph, pada sapaan selamat datangnya sangat berterima kasih kepada Gubernur NTT yang tiada hentinya melakukan kunjungan ke 21 kabupaten dan 1 kota di NTT untuk mensuport, sekaligus memantau secara langsung aktivitas masyarakat di tingkat bawah.

Tampak hadir pejabat dari provinsi yang mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs.Benyamin Lola,M.Pd Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ganef Wurgiyanto,A.Pi dan Karo Humas dan Protokol NTT, DR.Jelamu Ardu Marius,M.Si. (hms ntt)

Komentar ANDA?