Masa Membludak, Ratu Talu Teteskan Air Mata Haru

0
450
Foto: Masyarakat membludak saat kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati, MDT – GDT pada Selasa 22 Mei 2018 di Puumaroto Kenelu dan Limbu Watu, Sumba Barat Daya
  • Kampanye di Puumaroto Kenelu dan Limbu Watu

 

NTTsatu.com – TAMBOLAKA – Melihat membludaknya masa saat kampanye pasangan   calon bupati Sumba Barat Daya (SBD) Markus Dairo Talu-Gerson Tanggu Dendo (MDT-GDT) di Puumaroto Kenelu dan Limbu Watu, Selasa 22 Mei 2018, Ratu Talu istri calon bupati MDT meneteskan air mata. Dia merasakan betapa cinta yang tulus dari ribuan warga pendukung MDT-GTD yang menghadiri kampanye itu.

“Saya menangis melihat dan merasakan cinta dan ketulusan hati bapa/mama, saudara/saudariku semua untuk MDT-GTD dan untuk saya dan bapak. Ketika setiap hari saya dan bapak dimaki terus di facebook,” ungkap Ratu Talu, di Bungaroto dan Kanelu.

Ratu melihat ada semangat yang luar biasa tampak dalam diri dan jiwa ribuan warga. Dan semangat itu, membakar jiwa dan menyentak hati Ratu Talu, untuk tidak akan mundur dan terus berjuang untuk masyarakat Sumba Barat Daya, “Loda wee maringi, Pada wee malala”.

“Saya mendapatkan semangat yang luar biasa hari ini, mulai dari Lombu, Bungaroto dan Kenelu. Saya melihat perempuan-perempuan Sumba begitu semangat, berjibaku menarik motor dan mobil mengarak bapak, saya dan semua Tim MDT-GTD,” kata Ratu.

Ratu mengungkap, fitnah, caci dan maki di media sosial, setiap hari terus dihujamkan kepada dirinya dan bapak MDT. Dan sempat dalam hati, Ratu merenung apakah harus mundur atau maju. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat dan kerinduan melayani masyarakat Sumba Barat Daya. Banyak harapan warga dititipkan agar MDT-GTD membangun SBD.

“Apa yang mau kami cari. Untuk apa harus dimaki dan fitnah. Tetapi karena kami punya kerinduan yang tulus mau melayani masyarakat SBD. Dalam hati saya sempat merenung, Tuhan mundur atau tidak. Tetapi semangat itu bangkit kembali melihat ketulusan bapak/ibu dan saudara/saudariku semua,” ungkap Ratu.

Ratu yang akrab disapa Mama Corazon ini mengatakan, calon bupati/wakil bupati MDT-GTD, tidak akan mempermalukan masyarakat SBD. MDT-GTD akan berjuang dengan tulus, terus membangun SBD menjadi maju dan sejahtera.
Untuk itu masyarakat SBD tidak boleh memilih pemimpin karena punya hubungan keluarga, saudara dan lain sebagainya. Tetapi memilih pemimpin yang mampu dan layak membangun SBD.

“MDT-GTD tidak akan mempermalukan bapak, mama, saudara, saudariku semua. Kita sedang mencari pemimpin di daerah ini. Hilangkan primordial (kesukuan) untuk mencari pemimpin SBD. Dan SBD ini masih miskin. Jalan, listrik, air, pendidikan, ekonomi dan kesehatan masih rendah. Itu yang harus kita pikirkan, apa yang harus MDT-GTD perbuat, melanjutkan pembangunan,” kata Ratu.

Dikatakannya, Partai Nasdem dan Golkar mengusung MDT-GTD karena keduanya memiliki kelebihan. MDT memiliki jaringan (network) di tingkat provinsi hingga tingkat pusat. Buktinya dalam tiga tahun menjadi bupati, APBD II SBD yang sebelum menjabat hanya RP 430 miliar, setelah MDT menjabat menjadi Rp 1.3 triliun.

“Buktinya APBD II. Sebelum MDT jadi bupati hanya Rp 430 miliar. Setelah MDT jabat, APBD meningkat jadi Rp 1.3 triliun. Itu karena MDT punya jaringan,” kata Ratu.

“12 Juli 2017, Presiden Jokowi injakan kaki di SBD untuk parade 1001 Kuda dan demo 2000 penenun. SBD akhirnya dapat 100 kilometer hotmix dan 100 hand traktor,” katanya.

Kata Ratu, MDT adalah bupati cerdas dan bukan pendendam. Pasalnya, dalam kepemimpinannya, telah melakukan sejumlah pembangunan secara merata di Kodi, Wewewa dan Loura.

Selain itu, MDT adalah pemimpin yang mampu melakukan terobosan. Dan itu lewat program revolusi pertanian. Di mana memberikan alat pertanian gratis kepada masyarakat.

“Tahun ini SBD dapat Alsintan gratis. Kalau dulu harus bayar Rp 9 juta, sekarang gratis. MDT latar belakang tentara, mampu membangun rumah sakit dalam waktu dua tahun. MDT bukan dokter tapi bisa bangun rumah sakit. Listrik yang selalu jadi soal, diakhir periode jabatan MDT, seluruh SBD sudah menyala,”jelas Ratu.

Diakhir kata, Ratu mengingatkan agar para pendukung MDT-GTD untuk selalu sabar dan tenang dalam menghadapi Pilkada 27 Juni 2018. Tidak boleh terpancing dengan isu dan segala macam hal yang mengganggu keamanan pelaksanaan Pilkada.

“Tetap sabar dan tenang. Jangan terpancing. Mari kita terus bekerja untuk menangkan MDT-GTD,”pungkas Ratu. (*/bp)

Komentar ANDA?