Mendikbud Akui UN SMP Tidak Sempurna

0
755

KUPANG. NTTsatu.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengakui, UN SMP tahun ini tidak sempurna dan ada sedikit kebocoran. Anies mengistilahkan para pihak yang sengaja membocorkan soal atau jawaban itu sebagai ‘pengkhianat moral’.

“Saya mempersilakan dan mendorong Ombudsman untuk melaporkan temuan tersebut kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum. Membocorkan atau membuat dan menyebarkan kunci jawaban Ujian Nasional bukan saja merupakan tindak pidana tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap moral,” ujar Anies Baswedan seperti dilansir detik.com.

Hal itu disampaikan Anies di sela menghadiri 48 th SEAMEO (South East Asia Ministry of Education Organization) Council Conference, di Chonburi, Thailand, dalam rilis Kemendikbud yang diterima Rabu (6/5/2015).

Anies juga mengingatkan kepada sekolah agar tidak menghalang-halangi Ombudsman dalam mengawasi pelaksanaan UN. Lebih lanjut, Anies juga menegaskan kembali komitmennya untuk memberantas kecurangan di dunia pendidikan.

Walau laporan kecurangan oleh Ombudsman dan media itu hanya di beberapa wilayah dari 534 kabupaten/kota di Indonesia tapi itu tidak akan dianggap sebagai masalah tak penting.

“Mulai tahun ini kita tidak akan tutup-tutupi lagi kenyataan bahwa ada daerah-daerah yang memang masih bermasalah. Kita tidak akan diamkan, kita akan ukur integritasnya dan kita akan tunjukkan pada pemimpin daerah dan pada publik sehingga kita tahu potret kejujuran ketika melaksanakan Ujian Nasional,” tegas dia.

Menurut Anies, segala langkah ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk membereskan persoalan kejujuran dan kedisiplinan di bangsa Indonesia termasuk kejujuran dan kedisiplinan bangsa di luar urusan UN. Ia menyatakan walau dengan berbagai perubahan yang dilakukan seperti melepas UN dari syarat kelulusan dan bahwa sekolah dan daerah akan diukur integritas pelaksaan UN-nya, namun tentu terlalu optimis bila berharap keseluruhannya langsung berubah dalam tempo singkat.

“Peristiwa-peristiwa di daerah bermasalah ini adalah bagian dari sisa-sisa masalah yang tidak mungkin selesai dalam sehari. Tidak usah terlalu kaget bila ternyata masih ada saja orang-orang yang memilih untuk tidak disiplin, tidak jujur, atau berkhianat. Itu bukan fenomena baru, tapi mulai sekarang itu tidak akan dibiarkan. Akan diproses secara hukum,” kata Anies.

Ia berharap bahwa semua pihak yang menemukan kecurangan tidak mendiamkan, namun melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Anies Baswedan memberi apresiasi kepada Ombudsman, media dan masyarakat yang sudah mengungkap masalah UN yang masih tersisa.

“Kecurangan harus diungkap agar bisa dilihat masyarakat luas dan dituntaskan bersama. Dan saya juga menganjurkan media juga mengungkap dan menceritakan tentang sekolah, guru dan daerah-daerah yang memilih untuk jujur. Saya mengajak media bukan hanya beri sensasi pada mereka yang memilih berkhianat, beri apresiasi pada mereka yang pilih jaga integritas,” tandasnya.  ****

Komentar ANDA?