NTTsatu.com -KUPANG – Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kupang, Rabu,10 Oktober 2018 menggelar aksi damai di depan kantor DPRD NTT terkait kondisi ekonomi Indonesia akibat terus meningkatnya nilai tukar dolar saat ini.
Abdul Syukur selaku koordinator lapangan Korlap 1 dan Iwan Setiawan korlap 2 secara bergantian menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi ini yang dinilai sangat memberatkan masyarakat Indonesia terutama yang ada di desa-desa di NTT.
“Perekonomian yang tidak stabil saat ini akibat melemahnya nilai tukar rupiah sangat memberatkan masyarakat,” teriak mereka.
Dalam aksi yang diikuti b
sekitar 20-an anggota PMII Cabang Kupang ini, mereka membawa spanduk antara lain bertukiskan “Rupiah Berdarah, Negara Sibuk Pencitraan dan Hoax” dan beberapa spanduk lainnya.
Mereka hendak bertemu dan berdialog dengan Komisi 3 DPRD NTT, namun sayangnya tidak ada anggota dewan yang ada di kantor karena sedang mengikuti kegiatan di hotel Aston.
Hingga berita ini ditayangkan mereka masih berorasi di depan kantor DPRD NTT. Menurut rencana, dari DPRD NTT mereka akan bergerak ke Kantor Gubernur dan kantor Bank Indonsia cabang Kupang. (bp)
=======
Foto: Mahasiswa yang tergabung dalam PMII ketika menggelar aksi damai di depan kantor DPRD NTT, Rabu, 10 Oktober 2018
