NTT Usulkan Tahun Depan UN Online di Semua Kabupaten

0
849

KUPANG. NTTsatu – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Manuk Petrus mengakui, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI agar pelaksanaan Ujian Nasonal tahun 2016 secara online bisa dilaksanakan minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota di NTT.

“Tadi saya sampaikan kepada tim dari Pusat agar setelah UN online tahun ini yang menjadi pilot project, tahun depan pelaksanaan UN online harus dilaksanakan di semua kabupaten/Kota minimal masing-masing kabupaten/kota satu sekolah,” katanya kepada wartawan di sela-sela rapat sosialisai UN online yang dihadiri semua kepala Dinas P dan K Kabupaten Kota dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota se provinsi NTT di Kupang, Senin, 16 Maret 2015.

Sosialisasi UN online tahun 2015 ini dilaksanakan di Kantor Dinas P dan K Provinsi NTT dihadiri utusan dari Badan Standar Nasional Pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yakni Doktor Kiki dan Siswoyo, para Kadis P dan K Kabupaten/Kota se-NTT, Kakan Kemenag Kabupaten/Kota se NTT, utusan dari Undana, LPMP dan dari Dewan Pendidikan Provinsi NTT.

Ditanya, apa tanggapan tim dari Kemendikbud RI atas usul tersebut, Petrus Manuk mengatakan, mereka nantinya membawakan usulan ini untuk dibahas di tingkat kementerian. Namun dia berkeyakinan, tahun depan aka nada penambahan jatah untuk NTT. Jika tahun ini hanya satu sekolah di NTT yakni SMKN 1 Kupang, kemungkinan tahun depan akan bertambah lagi jumlahnya.

“Kita berharap setelah pelaksanaan tahun ini sebagai pilot projeckt, tahun depan harus ada penambahan jatah sekolah untuk daerah ini. Kita berharap masing-masing Kabupaten/Kota di NTT mendapat jatah satu sekolah, jika tidak biar cukup secara region saja Misalnya di Timor dua sekolah, di Flores dan juga Sumba,” katanya.

Menurut Manuk, pelaksanaan UN dengan sistem online ternyata jauh lebih mudah dibandingkan dengan UN manual yang berlaku selama ini. Misalnya, kalau UN manual, peserta jika salah menghitamkan kolom sesuai pilihan, tidak bisa terbaca komputer. Tetapi kalau UN online, tingkal klik saja pilihan dan tidak akan pernah terjadi kesalahan.

Konsekuensi dari pelaksanaan UN online tersebut lanjut Manuk, tentu harus ada tambahan dana untuk memenuhi sarana dan prasarana penunjang seperti komputer, kapasitas listrik dan Telkom.

Manuk juga mengakui, kesiapan SMKN 1 Kupang yang menggelar UN online tanggal 13 April 2015 mendatang, Manuk mengaku sudah turun melihat kesungguhan persiapan sekolah tersebut. Ternyata sekolah sudah sangat siap mengikuti UN secara online sebagai satu-satunya sekolah di NTT. (bop)

Komentar ANDA?