Otoritas Karmel Berencana Temui Romo Mar di Denpasar

0
1248
Foto: Komisaris Komisariat Ordo Karmel Indonesia Timur Romo Yohanes Don Bosco Djawa, O.Carm didampingi Romo Dinong da Gomez, Ocarm memberikan keterangan pers kepada wartawan, Rabu (10/1), terkait ditemukannya Romo Yohanes Martinus Rada, Ocarm

NTTsatu.com – MAUMERE– Romo Yohanes Martinus Rada, Ocarm yang biasa disapa Romo Mar sementara ini sedang menjalani perawatan kesehatan di Denpasar Bali. Dia diperkirakan mengalami gangguan psikis dan fisik sehingga butuh penanganan dokter. Otoritas Karmel Maumere berencana dalam waktu dekat ini menemui Romo Mar di Denpasar.

Informasi ini disampaikan Komisaris Komisariat Ordo Karmel Indonesia Timur Romo Yohanes Don Bosco Djawa, O.Carm, Rabu (10/1) kepada wartawan di Ordo Karmel Weruoret, Nita. Saat itu Romo Yohanes Don Bosco Djawa didampingi Romo Dinong da Gomez, Ocarm memberikan keterangan  pers sehubungan dengan ditemukannya Romo Mar dalam keadaan hidup dan selamat.

Romo Yohanes Don Bosco Djawa mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini informasi tentang Romo Mar hanya diketahui melalui keluarga yang tengah mendampingi Romo Mar di Denpasar. Otoritas Karmel merasa perlu mengikuti perkembangan Romo Mar sekaligus bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas dari yang bersangkutan.

“Masih ada banyak hal yang perlu diketahui dari Romo Mar. Memang sekarang ini agak sulit, karena beliau masih dalam perawatan kesehatan. Sebagai pimpinan, kami juga sudah berdiskusi untuk mencari waktu agar bisa langsung bertemu beliau di Denpasar,” jelas Romo Yohanes Don Bosco Djawa.

Belum diketahui kapan Romo Yohanes Don Bosco Djawa berangkat ke Denpasar. Dalam beberapa hari ke depan ini, Komunitas Karmel masih sibuk menyiapkan kegiatan penahbisan Imam. Diperkirakan otoritas Karmel Maumere baru akan berangkat ke Denpasar setelah kegiatan penahbisan.

Kepada wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Kabupaten Sikka, Romo Yohanes Don Bosco Djawa menceritakan kronologis ditemukannya kembali Romo Mar di Surabaya oleh saudari kandungnya yag bernama Elisabeth Arina Rupa Rada. Kronologis yang disampaikan itu persis sama dengan sudah dimuat media ini.

Melalui wartawan, Romo Yohanes Don Bosco Djawa meminta maaf kepada masyarakat dan umat karena dia belum bisa memberikan keterangan yang lebih detail tentang motivasi Romo Mar menghilangkan diri, serta bagaimana bisa berada di Surabaya. Pasalnya, sebagai pimpinan Karmel Maumere dia sendiri belum tahu alasan dan gambaran yang jelas. Tentang dua pertanyaan ini, menurut dia hanya Romo Mar yang bisa menjelaskan.

“Sampai sekarang kami sendiri juga bertanya-tanya, ada apa sebenarnya. Lalu ketika ditemukan di Surabaya, kami juga bertanya kok bisa ditemukan di Surabaya. Kami hanya bisa menggambarkan fakta tentang bagaimana sampai dia diketemukan di Surabaya,” jelas Romo Yohanes Don Bosco Djawa.

Romo Yohanes Don Bosco Djawa menyadari masih banyak hal yang menjadi misteri dari peristiwa hilangnya Romo Mar. Bahkan dia tidak mengelak ketika diperhadapkan dengan berbagai intepretasi di tengah masyarakat.

Dengan rendah hati dia mengatakan berbagai amarah, kecewa, dan reaksi miring dari masyarakat, sebenarnya adalah bentuk cinta kasih umat dan masyarakat kepada Romo Mar.

Sebagaimana diberitakan, Romo Mar dikabarkan diduga tenggelam di Pantai Wairi’i Desa Kolisia Kecamatan Magepanda pada Selasa (19/12/17). Tim SAR Maumere melakukan pencarian selama 7 hari berturut-turut di perairan pantai itu dan tidak membuahkan hasil.

Pada Senin (8/1) masyarakat dikejutkan dengan informasi ditemukan Romo Mar di Surabaya oleh kakak kandungnya sendiri. Romo Mar ditemukan dalam keadaan hidup dengan kondisi gangguan psikis. Informasi ini kemudian dibenarkan baik oleh keluarga, otoritas Karmel Maumere maupun kepolisian. Sementara ini Romo Mar sedang berada di Denpasar untuk menjalani perawatan medis. (vic)

Komentar ANDA?