Polda NTT dan Polda Jatim  Siap Ungkap Jaringan Penjualan Komodo

0
386

NTTsatu.com – KUPANG – Setelah gubernur NTT Viktor Laiskodat berang menyusul penyelundupan 41 ekor komodo yang berhasil diungkap Polda Jawa Timur, pihak Polda NTT menyatakan kesiapan berkoordonasi dengan Polda Jawa Timur untuk mengungkap kasus ini.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abast di Kupang, Jumat, 29 Maret 2019  mengatakan, Polda NTT segera berkoordinasi denganPolda Jatim guna mengungkap siapa pelaku dibalik bisnis hewan langka itu.

“Masih lakukan koordinasi dengan Polda Jatim. Kita akan cari tahu bagaimana komodo bisa lolos dari  Taman Nasiional Komidi,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini personil Polda NTT terus melakukan patroli bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di titik keluar antara NTB dan Labuan Bajo. Namun, patroli itu tidak rutin dilakukan, sesuai permintaan pihak BTNK.

“Sifatnya temporer, jika tidak ada permintaan kita tidak lakukan, karena itu ororitas TNK,” katanya.

Ia menduga lolosnya komodo yang diselundupkan itu dari area Labuan Bajo ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Ada kemugkinan lolosnya antara area Labuan Bajo ke Bima karena ini jadi pintu masuk dan keluar,” tandasnya.

0

Ia menambahkan, meski pengawasan TNK menjadi kewenangan langsung dari kementerian LHK, namun Polda NTT akan berkoordinasi dengan BTNK untuk mengevaluasi dan mengkaji ulang pengawasan dan pengamanan wilayah TN Komodo.

“Kita akan dalami keterlibatan orang dalam termasuk jaringannya,” katanya. (*/bp)

======

foto : Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abast

Komentar ANDA?