Puluhan Rumah di Sikka Rusak Diterjang Angin KencangBPBD yak Rumah Warga yang Rusak

0
458

NTTsatu.com- MAUMERE – Pasca terjadinya angin kencang di wilayah Kabupaten Sikka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Selasa (30/1), melakukan survei ke beberapa wilayah desa dan kecamatan. Instansi ini mendata ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum yang rusak.
Sekretaris BPBD Sikka Avelinus Yuvensius menjelaskan pihaknya melakukan survei atas informasi lisan dari aparat pemerintahan desa dan kecamatan yang wilayahnya terkena bencana angin kencang. Karena keterbatasan personil, maka BPBD Sikka baru melakukan survei pada beberapa wilayah saja.
Hingga Selasa (30/1), BPBD Sikka sudah menjangkau 3 kecamatan yakni Mapitara, Paga, dan Tanawawo. Ini adalah kecamatan-kecamatan terluar di wilayah Kabupaten Sikka. Di 3 kecamatan ini BPBD Sikka belum survei pada semua wilayah di desa. Ada beberapa dusun tertentu yang masih sulit ditembusi kendaraan bermotor. Kalau pun harus berjalan kaki, kondisinya masih belum memungkinkan.
Di kecamatan Mapitara, BPBD Sikka mendata 18 rumah yang rusak ringan dan 1 rumah rusak berat di Desa Natakoli. SMP Negeri Natakoli dan sebuah kepela di desa itu ikut menjadi korban. Sementara di Desa Hebing terdapat 5 ru,ah rusak berat, dan 1 rumah rusak berat di Desa Hale.
Di Kecamatan Paga, BPBD Sikka baru melakukan survei pada Desa Wolorega dan Desa Persiapan Regapu’u, sebagaimana informasi lisan dari aparatur desa. Di Wolorega, BPBD Sikka mencatat 20 rumah yang rusak berat. Bahkan ada 8 rumah yang sudah rusak total karena sama sekali tidak dapat ditempati lagi. Di Desa Persiapan Regapu’u tercatat 25 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan.
Pantauan di Kecamatan Tanawawo, BPBD Sikka melakukan survei di tiga desa yaitu Detubinga, Bu Selatan, dan Desa Persiapan Bu Barat. Di Detubinga, tercatat 4 rumah rusak berat dan 14 rumah rusak ringan, termasuk juga fasiliitas umum berupa bangunan PAUD Kusuma Karmel yang semua ataonya terangkat.
Di Desa Bu Selatan, terdapat 16 rumah yang rusak berat dan 10 rumah yang rusak ringan. Sementara itu di Desa Persiapan Bu Barat tercatat 19 rumah rusak berat. Media ini bersama kontributor TVRI dan TV One ikut memantau kerusakan rumah-rumah penduduk pada tiga desa di wilayah Kecamatan Tanawawo.
Avelinus Yuvensius menerangkan rata-rata rumah penduduk yang rusak karena atap rumah terangkat oleh angin kencang. Yang masuk kategori rusak berat karena seluruh atap rumah jebol.
Dia menambahkan BPBD Sikka masih dalam tahap survei, karena itu informasi yang dirilis masih bersifat sementara. Instansi ini masih menunggu laporan resmi dari desa dan kecamatan, untuk kemudian diverifikasi guna penyaluran bantuan kepada masyarakat korban bencana.
Sementara itu informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Selasa (30/1), ada beberapa rumah di Desa Nirangkliung Kecamatan Nita yang mengalami kerusakan parah. Tagana Kabupaten Sikka telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu penanganan.(vic)

Komentar ANDA?