Raker di Waikabubak, Usung Sinergitas Peran Kehumasan

0
360

Ī„NTTsatu.com -WAIKABUBAK – Rapat kerja (Raker) kehumasan dengan mengusung tema “Sinergitas Peran Kehumasan sebagai Jembatan Informasi”, berlangsung alot. Memasuki hari pertama, di Hotel Pelita, Waikabubak, Rabu (25/4). Setiap aparatur humas, protokol dari 22 kabupaten dan kota melakukan sharing pendapat terkait tugas kehumasan baik dalam teori maupun praktek.

Melalui raker itu, menghadirkan empat orang narasumber dari Biro Humas NTT memaparkan materi terkait program kegiatan teknis kehumasan dan protokol. Keempat narasumber itu diantaranya, Karo Humas NTT, Semuel Pakereng, Kabag Pelmas dan Hubungan Kelembagaan, Lidia Dunga Poety, Kabag Dokumentasi dan Perpustakaan, Elisabeth Lenggu dan dari bagian pers dengan pemateri yang dibawakan oleh Lucius Widodo.

Materi berjudul “Sinergitas Peran Kehumasan sebagai Jembatan Informasi,” dibawakan Karo Humas, Semuel Pakereng. Dia menjelaskan, menyamakan persepsi terkait dengan tugas kehumasan sangat diperlukan setiap aparatur humas. Sehingga pemerintah provinsi (pemprov) menggelar raker tersebut sebagai langkah penguatan kelembagaan kehumasan di NTT.

Selain itu menurut Pakereng, peran aparatur humas pemerintah memiliki misi untuk menjaga dan menciptakan citra positif pemprov maupun pemerintah kabupaten. “Humas sebagai unit organisasi penting yang diharapkan dapat menjalin hubungan interaktif secara positif dengan berbagai pihak,” ujar Semuel Pakereng.

Sedangkan Kabag Pelmas dan Hubungan Kelembagaan, Lidia Dunga Poety, membawakan materi berkaitan dengan tugas dan fungsi Biro Humas NTT. Dia, menguraikan profil Biro Humas NTT dilihat secara struktur dan fungsi, termasuk personil dan SDM. Juga disinggung Kabag Pelmas, soal terkait ruang lingkup tugas humas secara kelembagaan.

Dilengkapi juga tugas dokumentasi dan perpustakaan sebagai bagian dari fungsi Biro Humas dan Bagian Humas di daerah. Pemateri, Kabag Elisabeth Lenggu, menjelaskan tugas bagian dokumentasi, yaitu untuk kegiatan Gubernur, Bupati dan wakilnya harus dilakukan secara baik agar dapat menghasilkan dokumentasi yang bermutu.

Terkait program dan kegiatan Bagian Pers, dijelaskan beberapa item kegiatan yang diharapkan dapat bersinergi antara humas provinsi dan humas kabupaten/kota. Kasubag Penerbitan, Lucius Widodo, mengakui program bagian pers, seperti kerjasama media, penerbitan majalah internal dsn kegiatan publikasi lainnya dapat sinkron dengan humas di daerah.(hms)

 

Foto: Peserta raker kehumasan tingkat provinsi NTT tahun 2018, di Waikabubak, Sumba Barat.

Komentar ANDA?