NTTsatu.com – RUNTENG – Ratusan Pohon Natal dan pernak pernik Natal bercahaya di Gang Israel kelurahan Tenda-Kota Ruteng sejak Sabtu 12 Desember 2018. Pohon Natal yang berada di kiri-kanan badan sekitar satu kilometer itu menjadikan suasana penuh semarak di malam hari menyambut kelahiran Juru Selamat Yesus Kristus.
Kebiasaan yang sudah menjadi budaya di gang Israel ini tampak menarik kunjungan wisatawan lokal dan manca negara menikmati indahnya malam dengan warna-warni lampu menyambut natal di gang tersebut.
Pantauan NTTSatu.com meskipun hujan mengguyur kota dingin Ruteng di gang Israel, namun pengunjung tetap berekreasi malam sambil selfi hingga membuat video pribadi dengan berjalan melihat ratusan pohon natal dan pernak-pernik bercahaya di sepanjang jalan itu.
Sebelum memasuki gang israel pengunjung disambut dengan gapura yang begitu indah dengan warna-warni khas lampu natal diikuti pohon natal berbentuk pelangi yang dianyam dari bambu dengan jarak sekitar 5 meter sepanjang 1 km. Ada juga patung Sinter Clas menambah suasa damai natal di gang israel.
Hal yang sama juga di dua gang tetangga Israel yakni Gang Rusli atau arabika dan Bintang Timur. Pohon natal dengan kelap -kelip lampu sepanjang hampir 1 km memperindah kampung Tenda di malam hari.
Kreativitas anak muda Gang Israel ini yang dilakukan setiap tahun sejak tahun 2010 ini sudah mempengaruhi kreativitas beberapa gang di kampung Tenda kelurahan Tenda, kota Ruteng sehingga cahaya lampu Natal ini menghangatkan suasana Natal di kota Ruteng
“Kegiatan ini sudah kita galakan sejak 8 tahun lalu setiap menjelang hari Raya Natal dan tahun baru,” kata Dion Jadu kordinator anak muda gang Israel.
Dia menjelaskan kreasi dan inovasi ratusan pohon dan pernak-pernik Natal tersebut dibuat berdasarkan partisapasi dari warga atau umat yang tinggal di Gang Israel.
Menyinggung kenapa gang tersebut dinamakan Gang Israel, dia berkomentar nama tersebut sudah diwariskan dari kalangan muda generasi sebelumnya di Gang tersebut.
“Ini sudah diberi nama oleh generasi terlebih dahulu. Mungkin suka dengan nama Israel dan kita tetap pakai sampai sekarang,” kata Dion.
Dikatakanya, total dana yang dikumpulkan untuk untuk membuat ratusan pohon Natal dan pernak-pernik tersebut sekitar Rp 25 Juta . Dana itu digunakan untuk membeli lampu dan kabel sekitar Rp 7 Juta sementara pernak-pernik lain spontanitas pemuda sekitar Rp 3 Juta.
Ketua RT 036, Adol Pagut sekaligus penaggung jawab kreativitas pemuda Gang Israel untuk 3 KBG mengatakan, sangat mendukung kreativitas para pemuda di Gang Israel karena begitu banyak nilai postif ditanamkan bagi pemuda.
“Sebelum menanamkan pohon Natal dan pernak-pernik Natal di pinggir badan jalan Gang Israel, orang tua, anak-anak dan pemuda melakukan bakti sosial secara bersama –sama. Kami bersihkan sampah dan pangkas rumput di sepanjang jalan gang Israel,” ujar Adol.
Uniknya juga kawula muda di Gang Israel bukan hanya anak muda dari Agama kristen Katolik saja tetapi juga partisipasi dari pemuda yang berkeyakinan lain bahu- membahu bekerja sama membuat kreativitas dan inovasi menyambut Natal dan tahun baru.
Selain itu dia mendukung adanya kreativitas memasang pohon Natal dan pernak-pernik lainya dari anak remaja maupun anak muda, dengan demikian mereka tidak cendrung bermain petasan, mariam bambu maupun kembang api .
“Mereka bahagia dan senang melihat warna-warni cahaya dari pohon Natal,” katanya.
Cheng Li Wisatawan asal Negara China sempat mengunjungi gang Israel mengaku kagum dengan suasana menyambut Natal di Ruteng lebih khusus di kampung Tenda yang penuh warna-warni lampu Natal.
Dia berjannji akan datang lagi tahun depan bersama teman-temannya untuk merayakan natal di Kota Ruteng. ”Ini sangat indah dan luar biasa. Saya ingin datang lagi bersama teman-teman tahun depan,” ujarnya. (mus)