NTTsatu.com -MAUMERE – Bupati dan wakil bupati Sikka terpilih, Roby Idong dan Romanus Woga akan melakukan sejumlah gebrakan usai dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Sikka periode 2018-2023 mendatang.
Sejumlah gebrakan yang akan mereka lakukan setelah dikantik adalah tidak akan menggunakan mobil dinas baru karena mobil dinas yang ada masih laik pakai. Fasilitas rumah dinas juga tidak perlu dibelanjakan lagi.
Kemudian mereka juga akan memperketat perjalanan dinas baik pejabat maupun staf serta studi banding yang tidak perlu.
“Sesuai dengan prinsip kerja dan janji kampanye maka kami menolak menggunakan mobil dinas yang baru. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk melalakukan penghematan anggaran secara wajar,” ujar Robi Idong kepada wartawan di Nara Room, beberapa waktu lalu.
Robi menjelaskan, penolakan menggunakan mobil dinas bupati dan wakil bupati yang baru serta fasilitas rumah jabatan itu karena semua yang ada itu masih layak digunakan.
Dikatakan Robi, dengan menolak menggunakan mobil dinas baru telah terjadi penghematan sebesar Rp1,2 Miliar. Penghematan anggaran ini dapat dialihkan ke program-program lainnya seperti dana pendidikan dan Kartu Sikka Sehat.
“Untuk apa kita beli mobil baru. Mobil yang lama masih prima dan masih kuat. Ditambah dengan belanja rumah tangga bupati dan rumah tangga bupati. Ada penghematan. Sebaiknya uang itu kita sisihkan untuk program yang lainnya yang bisa sirasakan maayarakat,” katanya
Bentuk penghematan anggaran lainnya, kata Robi adalah mengevaluasi atau menghentikan perjalanan dinas yang mengada-mengada dan studi banding yang tidak perlu.
“Jadi kami total untuk pemenuhan hak-hak dasar dengan menghemat anggaran yang tidak perlu. Setiap belanja kami akan teliti. Kalau tidak perlu tidak usah kita lakukan karena kita harus pro terhadap kepentingan rakyat. Rakyat ini butuh banyak dana seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar,” ungkapnya. (ntttoday/bp)
