Satgas Pamtas RI Beri Materi Wawasan Kebangsaan di SMK Kefamenanu

0
964

KEFAMENANU. NTTsatu.com – Wawasan kebangsaan merupakan sudut pandang suatu bangsa dalam memahami jati diri dan lingkungannya, menentukan cara, memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.

Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Barat Yonarmed 11/Kostrad, Letkol Arm Teguh Tri P.U Sos dalam memberikan materi wawasan kebangsaan kepada tiga ratusan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Sabtu (24/10) yang bertempat di aula SMK Katolik Kefamenanu.

“Akhir – akhir ini, dampak krisis multidimensional menunjukkan adanya tanda awal munculnya berbagai krisis percaya diri dan rasa hormat diri sebagai bangsa. Krisis kepercayaan sebagai bangsa berupa keraguan terhadap kemampuan diri sebagai bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan mendasar yang terus-menerus datang, seolah-olah tidak ada habis-habisnya menyerang Indonesia,” kata Letkol Teguh.

Sehingga menurutnya, negara Indonesia akan semakin kuat apabila karakter anak bangsa sejak dini dibangun melalui pemahaman dan aktualisasi tentang wawasan bangsa itu sendiri.

“Wawasan kebangsaan sangat perlu ditanamkan sejak usia dini dan secara terus menerus ditanamkan, sehingga wawasan kebangsaan yang sudah ditanamkan tidak dengan mudah luntur,” katanya.

Kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan yang dilakukan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Barat ini bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada para murid agar tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan RI, sehingga lebih peduli lagi kepada bangsa dan negara.

Pemaparan materi wawasan kebangsaan ini disambut baik pihak sekolah dan ratusan siswa/i kelas satu dan dua jurusan Multimedia, Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran, SMK Katolik Kefamenanu.

Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung seru, para siswa ingin mengetahui banyak hal terkait masalah  – masalah sosial yang bisa berdampak pada rusaknya masa depan mereka sendiri. Para siswi mempertanyakan masalah kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, pesta miras dan tawuran antar pelajar sementara sejumlah siswa lainnya menyoroti maraknya aksi penyelundupan yang sering terjadi di beberapa titik perbatasan.

Dengan kemudahan memperoleh informasi dewasa ini, tak ketinggalan para siswa ikut kecewa dengan peristiwa pembakaran gereja di Aceh dan ikut mengutuk keras pelaku kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang marak mencuat lewat pemberitaan.

Pier Taolin, dari kelas 11 multimedia mempertanyakan peranan TNI dalam memerangi maraknya kasus penyelundupan di wilayah perbatasan, lantaran setiap tahun tingkat penyelundupan dinilai makin meningkat.

Sementara Ivony Kumaat, dari kelas yang sama menyoroti tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan penggunaan narkoba yang marak oleh oknum hampir di semua kalangan.

Menanggapi pertanyaan siswa/ i SMK Katolik Kefamenanu ini, Teguh menjelaskan pelaku penyelundupan di perbatasan dua negara, RI – RDTL nekad melakukan aksi ilegal tersebut karena benturan ekonomi. Tingginya harga sembako dan bbm di Timor Leste memicu pelaku transaksi ilegal nekad menerobos jalur tikus hanya untuk berjualan dan mendapat keuntungan yang besar tanpa memperhatikan keselamatan.

Menurut Letkol Arm Teguh, diduga jadwal patroli anggota satgas terbaca sehingga para pelaku beraksi di luar jadwal patroli. Namun pihak Satgas telah berusaha meningkatkan jadwal patroli di setiap pos perbatasan sektor barat.

Letkol Arm Teguh juga menghimbau para siswa agar tidak terjerumus dengan berbagai kenakalan akibat seringnya membaca dan melihat situs-situs yang gampang ditiru, seperti pergaulan bebas, ugal-ugalan, narkoba dan melakukan tindakan kriminal lainnya yang disebabkan ketidak pemahaman akan wawasan kebangsaan yang berakibat membahayakan bangsa sendiri.

Kepala Sekolah SMK Katolik Kefamenanu, Mathias Hagut mengatakan merasa sangat penting materi yang disampaikan bagi anak didiknya. “Keberadaan Satgas Pamtas dengan penyampaian materi wawasan kebangsaan ini menjadi suatu pembekalan wawasan kebangsaan terhadap para siswa yang adalah generasi penerus di masa yang akan datang,” ungkapnya. (dit/bp)

======

Foto: Satgas Pamtas TNI ketika memberikan materi wawasan kebangsaan di SMK Katolik Kefamenanu

Komentar ANDA?