Satgas Trafficking Jalankan Tugas Sesuai Protap

0
330

NTTsatu.com -KUPANG -Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Sisilia Sona menegaskan, Satuan Tugas (Satgas) Anti Trafficking yang bertugas di bandara El Tari Kupang telah menjalankan tugasnya sesuai standar operasional prosedural (SOP) dan prosedur tetap (Protap).

Penegasan Sisilia Sona ini disampaikan kepada wartawan usai menerima massa Aliansi Peduli Kemanusia terkait dugaan penelantaran Selfiana Etidena mahasiswi asal Alor di kantor Nakertrans NTT, Senin, 14 Januari 2019.

Sona mengatakan, ada perbedaan pada data diri Selfiana yakni data di KTP dan Kartu Mahasiswa yang dikantonginya. Pada KTP tercantum tanggal lahir Pido, 1 September 1994 sementata pada Kartu Mahasiswa tercetak tanggal lahir  Kalabahi, 27 Pebruari 1997.

“Perbedaan kartu identitas itu yang menjadi masalah. Tanggal 4 Januari 2019 yang bersangkutan ditahan oleh Satgas karena tidak menunjukkan identiasnya sebagai mahasiswa. Dan sekarang ada surat dari tempat kuliahnya sudah ada itu persoalan hari ini. Saat ditahan pertama karena memang dia tidak menunjukkan identiasnya sesuai permintaan satga. Bahwa sekarang dia mahasiswi sesuai surat dari kampusnya itu benar, namun saya masih harus konfirmasi ke pak Manurung yang menandatangai surat keterangan itu karena masih belum jelas,” tegas Sona.

Aksi demo yang digelar Aliansi Peduli Kemanusiaan itu mengambil titik star di bundaran PU kemudian menuju Kantor Nakeetrans, kantor Gubernur NTT, DPRD NTT dan Polda NTT.

Di kantor Gubernur masa berniat bertemu langsung Gubernur NTT, Viktor Laiskodat namun tidak berhasil. Delegasi alhirnya bertemu Sekda NTT, Benediktus Polo Maing di ruang kerjanya.

Dialog dengan Sekdapun tidak membuahkan hasil karena delegasi ingin mendapatkan hasil langsung sementara Sekda tidak bisa mengambil kelutusan karena harus menyampaikan kepada Gubernur.

Barka Manilepai, Koordinator umum aliansi akhirnya meminta dialog dihentikan karena ingin mendapatkan langsung keputusan gubernur terkait masalah ini.

“Kami ingin bertemu gubernur karena kami mau ada keputusan pasti saat ini juga karena saudari kami ini tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai mahasiswi,”katanya. (bp)

=======

Foto: Delegas Massa Aliansi Peduli Kemanusiaan ketika berdialog dengan Sekda NTT, Ben Polo Maing di ruang kerjanya, Senin, 14 Januari 2019

Komentar ANDA?