NTTsatu.com – KUPANG– Apes benar nasib JM remaja berusia 15 tahun yang adalah siswi SMP di Kota Kupang, NTT. Setelah orang tuanya berusaha mencarinya karena menghilang dari rumah, ternyata dia menjadi korban pemerkosaan dua pria di tempat berbeda.
Pemerkosaan itu dialami JM (15). Ia digilir dua pria bernama, Alfi dan Deri di dua tempat berbeda. JM diperkosa Alfi di wilayah Matani, sementara Deri memperkosanya di Kantor UPT Pertanian NTT, di bilangan Air Nona.
Kanit PPA Polres Kupang Kota, Bripka Bergitha Usfinit mengungkapkan, kejadian itu berawal dari korban JM pamit ke orangtuanya menghadiri pesta valentine di Kelurahan Oesapa. Karena sudah larut malam, korban takut pulang ke rumah. Ia kemudian meminta bantuan sahabatnya bernama Alfi mengantarnya ke rumah temannya di Matani. Nahas, ia malah diperkosa Alfi sebelum tiba di tempat tujuan.
Keesokan hari, Alfi pun menghilang dan datanglah pelaku, Deri. Kepada Deri, korban meminta mengantarnya ke rumah. Namun, ternyata Deri punya niat busuk. Ia bukan mengantar korban tetapi malah memperkosanya. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, Deri kemudian mengantar korban ke rumah temannya di Matani.
Foto: ILustrasi
Orang Tua JM Lapor Polisi
Karena tak kunjung pulang ke rumah, orangtua korban kemudian membuat laporan di Polres Kupang Kota prihal orang hilang.
Polisi langsung bergerak menelusuri keberadaan korban. Korban akhirnya berhasil ditemukan di rumah temannya di wilayah Matani. Setelah diinterogasi, korban mengaku diperkosa dua pria, Alfi dan Deri. Mendengar pengakuan anaknya, ibu korban langsung membuat laporan tentang pencabulan terhadap anak.
“Ada dua laporan, pertama laporan tentang orang hilang. Setelah ditemukan dan korban mengaku telah diperkosa, ibu korban kembali membuat laporan tentang pencabulan,” ujarnya.
Saat ini kedua pelaku masih dalam pengejaran tim Buser Polres Kupang Kota. (diantimur/bp)
