Tuaian Memang Banyak, Tapi Pekerja Sedikit

0
678

PENAMPAKAN Bunda Maria di La Salette pada 19 September 1846 yang mewartakan pertobatan rekonsiliasi memberi inspirasi kepada seorang imam Misionaris La Salette, Pater Jean Berthier MS untuk mendirikan sebuah kongregasi yang melahirkan para misionaris dalam rangka menjadi pewarta pesan pertobatan dan rekonsiliasi kepada semua bangsa.

Keinginan Pater Berthier MS untuk mendirikan sebuah kongregasi misi terdorong juga oleh kegelisahan dan keprihatinan Paus Leo XIII akan kurangnya tenaga misionaris untuk mewartakan Kabar Gembira di Afrika dan Asia. Secara khusus dalam ensiklik Sancta Dei Civitas, Paus mengajak para uskup untuk mencoba segala kemungkinan guna menyiapkan dan mengutus sebanyak mungkin misionaris.

Sebagai seorang yang amat praktis Pater Berthier melihat di satu pihak permintaan, dan di pihak lain tawaran. Ia berbicara dengan para pemimpinnya, tentang keinginannya untuk membuka sebuah seminari khusus atau sebuah sekolah apostolik untuk mengumpulkan “panggilan terlambat” itu, guna mendidik mereka menjadi misionaris.

Berbagai usaha dilakukan termasuk memohon ijin pada Tahkta Suci Vatikan untuk mendirikan sebuah kongregasi misi. Ia berbicara dengan orang lain, secara khusus dengan beberapa pejabat Gereja, seperti Kardinal Langénieux, uskup Reims, dan Kardinal Rampolla, Sekretaris Negara Vatikan. Kardinal Rampolla berbicara dengan Paus Leo XIII.

Dalam audiensi tgl. 15 November 1894 Sri Paus berbicara dengan Kardinal Langénieux dan sangat memuji rencana Pater Berthier. Beliau memberkati rencana ini dan berharap agar cepat dapat direalisasikan. Paus Leo juga menyampaikan kepada Kardinal segala kuasa untuk mempermudah usaha-usaha selanjutnya, termasuk pendirian suatu kongregasi baru.

Pater Berthierpun memulai rencana tersebut dengan mengubah sebuah tangsi militer sederhana di Grave-Belanda menjadi sebuah rumah biara. Usaha Pater Berthier yang diilahmi oleh karya Roh Kudus dan didukung oleh para penderma dan wanita-wanita yang menemani Pater Berthier dalam perjalanan menuju Grave yang sampai saat itu membantu Beliau dengan menjual buku-bukunya mulai membuat sebuah propaganda bagi kongregasi baru.

Pada tgl. 28 September 1895 Pater Berthier menerima ijin tertulis dari uskup ‘s-Hertogenbosch, dan memulai di Grave bersama dengan sepuluh murid, fondasi baru di dalam tangsi tua. Sejak tahun 1898 terwujud suatu kelompok murid yang tetap bertahan, sebagai anggota awal dari kongregasi baru. Pada tahun-tahun pertama Pater Pendiri merangkap tugas sebagai pemimpin dan pengajar. Sampai saat tahbisan imam-imamnya yang pertama pada tahun 1905 ia ditolong hanya selama periode-periode pendek saja, oleh beberapa imam lain, termasuk dua imam dari kongregasinya sendiri MS.

Tujuan Pater Berthier dengan pendidikan di Grave sama seperti dulu: ia ingin membentuk misionaris-misionaris yang saleh dan cakap. Sama seperti yang ia lakukan 15 tahun sebelumnya dalam kongregasinya MS, demikian pula di Grave.

Berawal dari sebuah kelompok kecil, lahirlah tarekat Misionarii a Sacra Familia (MSF) internasional yang berlindung pada Bunda Maria Ka Salette dan Keluarga Kudus Nazareth sebagai teladan, saat ini berkarya di berbagai negara di empat benua: Eropa (Belanda, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Polandia, Belarusia, Ukraina), Amerika (Amerika Serikat, Brasil, Bolivia, Argentina, Cile), Asia-Pasifik (Indonesia, Papua Nugini, Filipina), dan Afrika (Madagaskar).

Sumbangan anggota terbesar bagi MSF adalah dari Polandia, sedangkan nomor dua adalah Indonesia. Saat ini ada sekitar 900 imam MSF di seluruh dunia.

VIVA MSF: 28 September 1895-2019
Venerabilis Pater Berthier MSF: Doakanlah kami dan kongregasi kita.

=====

Tuan Kopong , MSF

 

Komentar ANDA?