Wagub : Pertanian Hebat, Masyarakat Sejahtera

0
358

NTTsatu.com – KUPANG – Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menegaskan bila bidang pertanian dikembangkan dengan baik maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut dikatakannya dalam Seminar Nasional Pertanian (Semnastan) VI & Lokakarya Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI), dengan tema ‘Masa Depan Pertanian Lahan Kering Kepulauan Menuju Ketahanan Pangan pada Era Revolusi 4.0’, yang diselenggarakan di Hotel Kristal pada Rabu (7/8).

“Kalau kita mau mengkorelasikan Ilmu Pendidikan dengan bidang pertanian maka kita bisa kembangkan lahan yang kita miliki. Kalau lahan pertanian kita hebat, maka masyarakat kita akan sejahtera. Karena memang tujuan dari pertanian itu adalah mensejahterakan masyarakat”, jelas Wakil Gubernur Josef.

Dikatakannya, lahan kering di NTT ini sangat luas dan harus ada terobosan yang baru. “Di NTT ini kita punya lahan kering yang luas. Sekarang bagaimana kita merencanakan dan memprogramkan inovasi serta terobosan yang baru di bidang pertanian,” jelasnya.

Fotò: Wagub NTT Josef Nae Soi bersalaman dengan Maximilan Kapa ketua panitia pada kegiatan Rabu, 07/08/2019

Menurutnya dalam pembangunan pertanian perlu ada komponen utama diantaranya adalah manusia, lahan, dan tanaman.

Lebih lanjut ia menjelaskan bagaimana manusia memanfaatkan sumber daya pikiran dan kreatifitas dalam pemanfaatan lahan untuk dikembangkan dengan berbagai macam tanaman perkebunan, holtikultura dan kehutanan dalam pemanfaatan untuk bidang pertanian.

Dr. Ir. Maximilian Kapa, M.Agr, Sc selaku Ketua Panitia pada kesempatan tersebut mengatakan kegiatan seminar nasional dan workshop tersebut dilaksanakan dengan latar belakang Provinsi NTT yang adalah provinsi kepulaun dan didominasi oleh lahan kering.

“Lahan kering ini punya potensi untuk dikembangkan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam mengkaji pertanian lahan kering sesuai dengan seminar ini kita perlu mengkaji empat aspek diantaranya aspek teknologi, agroforesty, sosial ekonomi dan pengembangan jasa pertanian,” ungkap Maximilian.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dirjen Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup Dr. Ir. Bambang Supriyanyo, Sekjen Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) Dr. Ir. H. Sudrajat, para Pimpinan Fakultas atau Prodi Ilmu
Dari beberapa Universitas se-Indonesia Timur, Para mahasiswa dan juga dosen serta tamu undangan dan insan pers. (*)

Komentar ANDA?