KUPANG. NTTsatu.com – Sebanyak 113 perupa dari seluruh provinsi di Indonesia tampil di ajang Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia 2015 yang digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumlah itu merupakan bagian dari 453 peserta ajang ini termasuk dari lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
Mereka menggelar aksi melukis di sejumlah lokasi di Kota Kupang sebelum melukis pada dinding sepanjang sekitar 100 meter yang diletakan di pintu masuk gedung Budaya NTT. Para perupa juga akan melukis di lokasi wisata Kolbano di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Kegiatan ini juga ditampilkan prosesi pakaian adat dari seluruh provinsi serta pagelaran seni tari dan fotografi. Kegiatan ini akan berlangsung mulai Rabu, 9 September hingga Sabtu, 12 September 2015.
Direktur Kesenian, Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati mengatakan temu budaya tersebut masih merupakan kelanjutan dari temu budaya yang pada tahun sebelumnya digelar di Jambi.
“Kegiatan ini mendorong kita semakin mencintai keanekaragaman budaya untu memperkuat karakter bangsa,” ujarnya saat menyampaikan sambutan. Ia berharap kegiatan ini semakin menumbuhkan minat generasi muda di bidang melukis.
Kegiatan yang dibuka Gubernur Nusa Tenggara Timur ini diawali dengan tarian Soka Toja dan Cerana untuk menyambut tamu, diiringi musik Sasando yang dipetik oleh sejumlah perempuan. Selanjutnya, dipentaskan tarian ‘Tau Kaleti Djara’ yang berasal dari Pulau Sumba, yang mengambarkan keperkasaan para pria dari daerah itu.
Penampilan para perupa seluruh Indonesia dilangsungkan dalam kegiatan temu Karya Taman Budaya Nasional yang diikuti oleh 25 dari 27 provinsi yang memiliki taman budaya dan 34 provinsi mengutus perupa untuk memamerkan hasil karya mereka di ajang tingkat nasuonal ini. (bp)
======
Foto: Hasil Karya Dedi Ndoen berupa Monumen Hak Azasi Manusia