NTTsatu.com -KUPANG –
Enam pejabat eselon dua di lingkup pemerintahan kabupaten Lembata telah memasukan lamaran untuk mengikuti seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Lembata.
Enam pejabat eselon tersebut masing-masing Asisten III Setda Lembata Wnseslaus Ose, Paskalis Tapobali (Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan/PUPRP) Kabupaten Lembata, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Longginus Lega.
Berikutnya, Ambros Leyn (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Lembata, Sipri Meru, Staf Ahli Bupati Lembata. Kelima, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lembata, Said Kopong.
Dari enam pejabat itu, lima di antaranya sudah mengantongi sertifikat PIM II, sedangkan satunya kini sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) tersebut.
Penjabat Sekda Lembata, Anthanasius A Amuntoda yang dihubungi di ruang kerjanya, Jumat (9/11/2018) mengatakan, pelaksanaan seleksi calon Sekda Lembata yang akan segera memasuki tahap presentasi makalah tentang jabatan tersebut.
Dikatakannya, enam pejabat tersebut kini sedang mengikuti tahapan seleksi tersebut. Prosesnya tidak akan berlarut-larut, karena pada 17 Desember 2018 nanti, Lembata harus sudah memiliki sekda yang definitif.
“Jabatan selaku Penjabat Sekda Lembata itu akan segera berakhir. Jadi panitia seleksi harus bekerja cepat supaya kita bisa segera mendapatkan figur yang pantas untuk jabatan tersebut,” ujarnya seperti dirilis poskupang.com.
Baru-baru ini, lanjut Amuntoda, pihaknya telah menemui Ketua Panitia Seleksi Calon Sekda Lembata, Alex Sena, Asisten II Sekda NTT di Kupang. Dalam pertemuan itu dibicarakan sejumlah hal terkait pelaksanaan seleksi tersebut.
Panitia seleksi itu, lanjut dia, terdiri dari lima orang, yakni dua dari kalangan akademisi (di antaranya Ahmad Atang), seorang tokoh masyarakat Lembata, yakni Mochtar Pua, dirinya dari unsur Pemkab Lembata dan Alex Sena sebagai Ketua Panitia Seleksi.
Kalau tak ada halangan, maka setelah tes CPNS (11-14/11/2018), pansel akan mendengarkan presentasi makalah dari 6 kandidat tersebut. Presentasi itu akan dilaksanakan di Lembata.
Amuntoda menyebutkan, enam kandidat tersebut punya peluang yang sama untuk jabatan sekda tersebut. Namun sesuai mekanisme yang berlaku, dari 6 figur tersebut, akan ditetapkan 3 nama untuk dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Nanti kewenangan Mendagri yang akan memutuskan satu dari tiga nama figur tersebut.
Sampai saat ini, lanjut Amuntoda, Bupati dan Wakil Bupati Lembata serta dirinya tak punya figur yang dijagokan untuk mengemban jabatan tersebut. Pemkab Lembata menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi untuk memilih figur terbaik dari 6 kandidat itu. Siapa pun yang terpilih, itulah putera puteri terbaik Lembata. (*/gan)
======
Foto: Penjabat Sekda Lembata, Anthanasius A Amuntoda