RUTENG. NTTsatu.com – Dalam Rangka memeriahkan HUT RI Ke 71 di kota Ruteng ibu kota Manggarai, sebanyak 700 penari dari SMA/MK/Man se Kota Ruteng siap meriahkan lapangan Motang Rua tsetelah apel bendera memperingati hari kemerdekaan RI.
Ratusan penari itu, siap mementaskan tarian yang merupakan kolaborasi tari adat Manggarai dengan tari Jai dari Kabupaten Ngada diringi musik tradasional Manggarai gong dan Gendang,
Pantaun NTTsatu.com selama sepekan ini, para penari dari 16 sekolah tersebut antusias mengikuti latihan di lapangan STKIP St Paulus Ruteng. Latihan ini dilakukan dengan sangat serius karena akan mengisi acara setelah apel Hut Kemerdekaan di depan Kantor Bupati Manggarai.
Helena Rikarda Fernandez Pembina Tari dari SMK St Petrus mengatakan, sebanyak 700 penari itu menari sambil membentuk formasi rumah adat Manggarai, HuT RI ke 71 , dan formasi pemimpin Pemda Manggarai.
“Puncak tarian congka Sae, bersama mengungkapkan rasa gembira menyambut HUT RI,” katanya.
Sementara Kristiani Natalia Aben, Kordinator Penari Untuk SMA/K/Man Hut RI ke 71 tahun ini menjelaskan, Budaya adalah corak keragaman bangsa Indonesia, di tengah keanekaragaman budaya perlu adanya perekat sebagai media menumbuhkan rasa kesatuan sebagai satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.
Tarian ini juga mengungkapan rasa solidaritas membangun bangsa Indonesia dan bumi congka Sae Manggarai tercinta yang kaya akan potensi nilai-nilai dan norma budaya.
“Pada kesempatan ini pemuda-pemudi dari SMA/K/Man se Kota Ruteng akan membawakan tarian kolaborasi gerak tari dua budaya yaitu tari NduNdake, Sae, Danding dari Kabupaten Manggarai dipadukan dengan gerak Jai dari Kabupaten Ngada mengungkapkan rasa persatuan dalam peringatan Hut RI Ke-71,” katanya.
Dia menjelaskan, 700 penari dengan gerak gabungan dua budaya akan membentuk tiga formasi yang masing-masing mempunyai makna dalam HUT RI ke -71 yakni formasi Rumah Gendang simbol persatuan dan kesatuan berada dalam satu rumah meskipun berbeda budaya, suku, agama dan perbedaan lainya.
Formasi HUT RI Ke -71 ucapan selamat dari kawula muda kabupaten Manggarai atas usia NKRI yang sudah memasuki usia matang dengan harapan Pemuda dan Pemudi juga bisa bertumbuh, bertindak dan berpikir lebih dewasa sebagai generasi penerus dalam membangun bangsa Indonesia.
Formasi Love DM mempunyai makna harapan terhadap Kamelus Deno dan Viktor Madur sebagai pemimpin baru agar membangun Manggarai dengan rasa persatuan dan solidaritas dengan semangat kebangsaan membangun daerah Nuca lale tercinta.
Ditambahkanya, gerakan penari akan diriing gong dan gendang musik tradisional Manggarai dan musik jai modern. Irama kedendik Manggarai akan dipadukan dengan Irama jai demikian pula Irama Concong dan NduNdake, para muda-mudi kota Ruteng akan bersuka ria bersama semua hadirin. (mus)
