LEWOLEBA. NTTsatu.com – Dari sekian banyak spesies ikan yang ada di teluk Hadakewa Lembata, ternyata hidup juga keluarga ikan duyun. Ikan ini akan muncul pada saat-saat tertentu.
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barakat Lembata, Benediktus Bedil Pureklolong kepada NTTsatu.com di Lewoleba, Senin, 30 Januari 2017 menjelaskan, ada banyak sekali spesies laut di wilayah Teluk Hadakewa yang selama ini menjadi tempat masyarakat setempat mencari nafkah hidup.
“Ada keluarga ikan duyun di teluk itu. Ayah, ibu dan anak-anak duyun yang selalu muncul setiap saat, namun warga setempat tidak boleh menangkapnya, karena mereka percaya bahwa ikan duyun merupakan jelmaan nenek moyang mereka,” kata Bence sapaan akrab direktur LSM Barakat itu.
Bence mengakui, selama mendampingi masyarakat di teluk Hadakewa yang meliputi 14 desa di Kecamatan Lebatukan, Ile Ape dan Ile Ape Timur, LSM Barakat selalu menghimbau masyarakat untuk tidak menangkap ikan-ikan tertentu yang dilindungi seperti ikan duyun, Napoleon dan beberapa jenis ikan lainnya.
Menurut Bence, peringatan gubernur agar para nelayan menangkap ikan dengan cara-cara yang baIk bukan dengan membom ikan merupakan tugas mereka yang selalu mereka sosialisasikan kepada masyarakat setempar. Hasilnya, selama ini memang tidak pernah terjadi penangkapan ikan dengan bom.
Dikataannya, kegiatan pengukuhan kesepakatan berama untuk melindungi wilayah teluk Hadakewa merupakan sebuah jalan yang baik untuk sama-sama melindungi kawasan ini dengan seremoni adat yang memiliki sanksi adat tertentu.
“Barakat hadir karena memiliki kerihatinan dan komitmen untuk bersama masyarakat kecil melakukan hal-hal yang besar. Bapak Gubernur juga memiliki komitmen yang sama yakni selalu berjuang untuk dan bersama orang kecil. Kita memiliki keprihatinan terhadap semakin punahnya spesies laut karena itu kita perlu melakukan gerakan seperti ini untuk melindungi laut dan isinya,” tegas Bence. (bp)