Adelina Diduga Diculik Perekrut

0
464
Foto: Petronela, mama kecil Adelina menanggis histeris ketika melihat ponakannya Adelina kembali dalam wujud jenazah di Bandara El Tari Kupang, Sabtu, 17 Pebruari 2018

NTTsatu.com – KUPANG – Adelina Sau yang oleh keluarga dikenal sebagai anak yang rajin namun pendiam dan hanya tamat Sekolah Dasar itu diduga diculik perekrut. Pasalnya ketika dia pergi dari rumah hingga kembali dalam wujud jenazah, keluarga tidak mengenal siapa yang telah membawanya pergi dari rumah.

Petronela Koa, mama kecil Adelina di Kupang, Sabtu, 17 Pebruari 2018 menuturkan, keberangkatan Adelina tidak diketahui keluarga. Adelina diduga diculik perekrut dan memberangkatakannya ke Malaysia pada 2015 silam.

Petronela Koa menjelaskan, saat Adelina dibawa pergi perekrut, Yohana Banunaek ibu kandung Adelina sedang berada di kebun. Sementara ayah Adelina, Marthen Sau berada di rumah, namun tidak mengenal siapa perekrut itu.

“Bapa sudah tua. Saat itu perekrut menitipkan uang Rp 150 ribu, katanya uang sirih pinang kemudian perekut itu membawa pergi Adelina dari rumah,” turur Petronela.

Petronela mengakui, keluarga tidak mempunyai kekuatan apapun untuk melakukan upaya hukum karena itu mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak  yang berkompeten untuk bisa membantu mengusut tuntas kasus ini.

Untuk diketahui, Adelina yang “menghilang” dari rumahnya di Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiba dibandara El Tari Kupang, Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 13.00 Wita dalam wujud jenazah yang telah terbujur kaku dalam sebuah peti mayat..

Tangisan keluarga Adelina pecah saat peti jenazah Adelina diturunkan petugas kargo bandara El Tari Kupang. Mereka menangis dan meratap peti jenazah. Ratapan keluarga korban membuat suasana menjadi hening.

Ibu kandung korban, Yohana Banunaek dan ayahnya, Marthen Sau tak sempat menjemput jenazah Adelina karena kondisi kesehatan.

“Sejak informasi bahwa Adelina meninggal dunia, mama langsung shok, tidak bisa jalan jauh, mama tunggu di rumah,” ujar Marthen Sau, kaka kandung korban.

Foto: Sejumlah akivis perempuan ikut menjemput jenazah Adelina di Bandara El Tari, Nampak Sarah Lery Mboeik aktivis perempuan ikut menjemput.

Setelah dilakukan penandatanganan serah terima, Jenazah Adelina langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Abi, TTS. Jenazah Adelina diantar sejumlah staf kementerian luar negeri Direktorat Perlindungan WNI. Hadir pula BP3TKI NTT dan sejumlah altivis perempuan.

Menurut informasi yang diperoleh, hari ini, Minggu, 18 Pebruari, jenazah almarhumah Adelina akan dimakamkan di kampung halamannya di Abi. (bp)

Komentar ANDA?