NTTsatu.com – KUPANG – Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang MSi menilai figur Marianus Sae bukan pilihan yang tepat bagi PDI Perjuangan untuk menjadikannya sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur untuk ikut bertarung dalam kancah Pemilihan Gubernur NTT tahun depan.
“PDI Perjuangan punya kader untuk menjadi calon pemimpin, tetapi kalau memilih Bupati Ngada itu sebagai calon gubernur maka orientasinya harus menang dan Marianus sebagai garansinya,” kata Ahmad Atang di Kupang, seperti dilansir Antara Senin, 18 Desember 2017,
Menurut dia, Marianus Sae yang kini masih mengemban tugas sebagai Bupati Ngada di Pulau Flores untuk periode kedua, bukan pilihan yang tepat bagi PDI Perjuangan.
“Persoalannya bukan pada masalah menang atau kalah, tapi sosok Marianus sendiri bukan figur ideologis yang senyawa dengan roh PDI Perjuangan,” katanya menegaskan.
Ahmad Atang mengatakan jika Marianus akhirnya terpilih menjadi Gubernur NTT periode 2018-2023 maka akan sulit dikendalikan jika kekuasaan sudah berada ditangannya.
“Saya khawatir PDI Perjuangan hanya jadi alat kekuasaan semata-mata, karena partai berlambang banteng gemuk moncong putih dalam lingkaran itu terkenal dengan basis massanya serta memiliki kader dan simpatisan yang solid dan ideologis,” katanya,
Namun, kata dia, dengan adanya penunjukkan Marianus Sae sebagai bakal calon Gubernur NTT dari PDI Perjuangan maka akan berpengaruh terhadap soliditas kader dan pengurus dalam tubuh PDI Perjuangan sendiri.
“Konflik kepentingan akan mengemuka, dan kondisi ini hanya akan menjadikan PDI Perjuangan sebagai alat kekuasaan semata,” ujarnya.
Namun demikian, Ahmad Atang tidak memberikan garansi terhadap figur dari dalam PDI Perjuangan yang bakal disandingkan sebagai bakal calon gubernur yang akan menggantikan posisi Frans Lebu Raya yang sudah dua periode menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Salah satu figur yang dimiliki PDI Perjuangan adalah Raymundus Sau Fernandes, kader tulen PDI Perjuangan yang saat ini sedang menikmati periode kedua kekuasaannya sebagai Bupati Timor Tengah Utara yang berkedudukan di Kefamenanu.
Figur ini pun disebut-sebut sebagai representasi dari PDI Perjuangan jika dicalonkan menjadi Gubernur NTT menggantikan Frans Lebu Raya, karena kariernya sebagai orang partai dimulai dari bawah sampai akhirnya terpilih menjadi Bupati Timor Tengah Utara.
Raymundus Fernandes sampai saat ini masih menjadi Ketu DPC PDI Perjuangan Timor Tengah Utara, sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Timor Tengah Utara, Wakil Bupati Timor Tengah Utara dan kini menjabat sebagai Bupati Timor Tengah Utara hingga 2021. (*/bp)