NTTsatu.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menemukan jajanan berbahan kimia berbahaya saat sidak di Bendungan Hilir, Jakarta Selatan. Jajanan itu memakai pewarna tekstil.
Usai sidak sekitar 45 menit di Benhil, Sabtu (27/6/2015), Ahok langsung memantau hasil uji sejumlah jajanan di mobil laboratorium milik BPOM yang ada di lokasi. Hasilnya, cendol berwarna hijau muda ternyata mengandung pewarna tekstil.
“Ini untuk baju, tekstil. Dulu kita berpikir ijonya agak pudar, ini dari daun suji. Ternyata dia campur kuning dan biru jadi hijau muda seolah-olah dari daun suji,” kata Ahok sambil memegang sampel cendol.
Ada pula bubur mutiara berwarna pink terang yang juga mengandung formalin. Ahok yang mengaku dulu penggemar es doger pun kini ogah karena takut kena kanker.
“Saya dulu paling suka makan es doger, sehari dua kali. Begitu saya dapat gejala kanker, saya sih gampang, buang. Es doger, bubur mutiaranya mengandung formalin supaya alot. Kan kasian orang enggak ada uang, terus menderita,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
“Ini rhodamine merusak hati makanya di Jakarta banyak orang kena kanker hati,” sambungnya.
Kerupuk asinan berwarna pink juga ditemukan mengandung pewarna. Selain itu, Ahok juga mengeluhkan kolang kaling dengan modus serupa.
“Kolang kaling juga dikasih, gila enggak? Ngapain sih kolang-kaling dikasih merah-merah gini. Kolang-kaling enak, kena juga,” keluhnya.
Meski begitu, ada pula jajanan yang aman saat dites di antaranya klepon, putu mayang, dan kikil. Ahok juga mendapat susu kedelai dari anak-anak muda yang berdagang dan ternyata aman.
“Saya sekolah Islam, katanya keuntungan puasa itu untuk kesehatan karena usus dikosongin, pencernaan lebih baik. Tapi yang terjadi, perut 12 jam kosong, diisinya seperti ini. Kamu langsung kanker. Kan kasihan orang,” ucap Ahok. Detik.com