BORONG. NTTSatu.com – Hujan selama dua pekan melanda Manggarai Timur (Matim) menyebabkan longsor di puluhan titik menutupi badan jalan Provinsi Bealaing-Mukun-Mbajak. Jalur ini menjadi lumpuh total karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintasi ruas jalan ini menuju beberapa wilayah di kecamatan Kota Komba,Elar dan Elar selatan.
Hal ini disampaikan Anton Dergong Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur kepada NTTsatu.com, Sabtu, 04 Pebruari 2017.
Puluhan titik longsor tersebut menutupi badan Jalan provinsi. Material longsor menutup badan jalan hingga mencapai puluhan kilo meter.
“Jalur yang paling parah bencana Longsor terjadi arah Timur Mbata. Karena ,begitu banyak titik longsor di ruas jalan tersebut,” kata Dergong.
Akibat tumpukan longsor kendaraan sulit melintasi jalan tersebut . “Kami sudah melaporkan bencana Longsor ini kepada BPBD provinsi NTT,” katanya.
Dia mengatakan, Pemda Matim bukan tidak mau memperhatikan jalan Provinsi tetapi karena begitu banyak Jalan kabupaten yang mengalami bencana longsor yang sama dan masih dalam penanganan yang harus dilakukan oleh Pemda Matim.
Dijelaskanya , jalan Benteng Jawa –Dampek di Kecamatan Lamba Leda misalnya, badan Jalan putus dan tidak bisa dilialui kendaraan bermotor. Pihaknya terpaksa membuka jalan alternatif biar beberapa wilayah disekitar Lamba Leda tidak terisolir.
“Alat berat sudah membuka jalan alternatif di jalan tersebut sehingga bisa dilalui kendaraa bermotor,” katanya.
Di jalan Kabupaten lintasan Borong -Waling pada Rabu (2/2) sudah dilakukan pembersihan material longsor sehingga transportasi dari Ibu kota Matim tetap lancar menuju beberapa Desa di Kecamatan Borong, Kecamatan Kota Komba, Poco Ranaka, Poco Ranaka Timur maupun kecamatan lain.
Selain itu kondisi Longsor paling parah terjadi di Kecamatan Elar Selatan. Akses jalan masuk menuju ibu Kota Kecamatan sempat lumpuh beberapa hari karena tumpukan material longsor sepanjang 300 Meter di Desa Wae Rasam.
“Kita sudah datangkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sana,” katanya.
Di kecamatan Elar juga terjadi Longsor di Jalan kabupaten yang terjadi di desa Golo Munde dan Rana Gapang . Masih banyak titik Longsor jalan kabupaten yang akan dibersihkan.
“Sementara jalan Provinsi belum bisa ditangani dalam waktu dekat karena itu menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi. Kita tetap melakukan koordinasi bagaimana penanganannya,” jelasnya.
Dalam menangani bencana longsor di Jalan kabupaten di Matim sampai dengan Jumat (3/2), pihaknya ingin mengerjakan secara cepat untuk kebutuhan masyrakat Matim tetapi masih kendala soal anggaran baik itu biaya bahan bakar alat berat maupun biaya lainya.
“Jalan provinsi yang masih Lumpuh, kita sudah sampaikan laporan ke BPBD Provinsi dan dalam waktu dekat mereka akan menangani masalah bencana longsor tersebut, “ tambahnya. (mus)