Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
Hari Minggu Pekan V1 Paska, 14 Mei 2023*. Bacaan. Kisra 8: 5-8, 14-17 dan 1Ptr 3: 15-18 dan Injil Yoh 14: 15-21.
Biasanya rombongan peziarah atau tour ke manapun pasti orang harus miliki identitas. Misalnya diperlukan adanya seragam agar mudah diidentifikasi. Juga bendera yang dipegang tour guidenya agar mudah dikenal. Sebuah hal lumrah agar tak tersesat atau hilang di tengah kerumunan orang banyak. Begitupun halnya kalau kita mengikut Yesus perlu adanya ciri khusus. Tak cuma bahwa kita dibaptis lalu selesai tapi juga harus aktif dalam karya kasih.
Pada mulanya gereja perdana menjalankan misi perutusannya secara sederhana. Mereka bergerak melintasi batas-batas yang ada di sekitar komunitas mereka. Mereka masuk ke lingkungan orang Samaria dengan tujuan untuk bersaksi tentang Kristus, bukan untuk provokasi. Hal itu juga yang tak disenangi orang Yahudi tapi kenyataan bahwa Firman Tuhan diterima. Karena banyak orang yang percaya maka mereka dicurahi Roh Kudus (Kisra 8,27). Karunia itulah yang memungkinkan mereka tampil sebagai pewarta baru.
Bersatu dengan Roh Kudus adalah juga janji Tuhan Yesus sebelum DIA pergi kepada Allah bapa-Nya. DIA akan memberikan seorang Penolong lain yaitu Roh Kebenaran. Yesus tegaskan dalam injil bahwa “Roh Kudus itu akan diam di dalam kamu dan menyertai kamu selama-lamanya”. Dengan demikian memungkinkan segala berbedaan dari aneka latarbelakang Ipoleksos budhan dapat diluruskan. Situasi yang solid, rukun dan damai memungkinkan Kabar gembira akan kebangkitan berkembang subur.
Dari sebab itu gereja hingga hari ini selalu diarahkan agar terus menerus memmbaharui diri seiring dengan tuntutan zaman. Itu berarti semangat persatuan harus menjadi pemahaman utama kita bersama. Apa yang tak sesuai lagi dengan tuntutan gereja perlu perbaharui sejalan perkembangan. Bukan karena kemauan satu dua orang melainkan digerakkan karya inspirasi Roh Kudus. Dengan inspirasi itu pada akhirnya kita tak terpecah belah seturut konsep dan kemauan manusiawi kita.
Ketika kita sehati dan sepenanggungan dalam Kristus maka kita akan memandang semua orang sebagai saudara. Dengan usaha serupa itu maka kita selangkah berusaha maju mewartakan nilai injil Kristus. Kita bertumbuh secara sederhana dari kearifan lokal menuju wawasan yang global untuk mewartakan kebenaran, keadilan dan perdamaian. Dari sebab itu segala bentuk kelemahan dan halangan apapun di dalam diri patut kita jauhi. Apakah kita punya kharisma memberdayakan segala potensi yang dimiliki demi keutuhan hidup bersama?
*Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani* di Hari Minggu Masa Paska. Alleluia buat semuanya. Tetap taat untuk menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang