NTTsatu.com -MAUMERE – Aksi heroik Kristianus Sina, mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat. Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus memberikan penghargaan kepada anggota Intel Kodim 1603 Sikka itu yang telah mengamankan bendera merah putih. Penghargaan berupa sebuah plakat dan sejumlah uang.
Penyerahan penghargaan kepada Kristianus Sina dilangsungkan di Gedung Sikka Convention Center (SCC), Jumat (17/8) malam, pada acara toast kenegaraan. Ratusan orang yang hadir di Gedung SCC memberikan tepuk tangan meriah ketika Kristianus Sina menerima penghargaan.
Kepada media ini, Kristianus Sina mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Sebagai seorang prajurit, dia mengatakan apa yang dia lakukan adalah sebuah upaya spontanitas agar prosesi penurunan bendera merah putih dapat berlangsung secara baik dan normal.
“Memang itu spontanitas saja. Saya terharu melihat paskibra tidak bisa menurunkan bendera merah putih. Saya yakin ada yang mecet pada bagian atas. Karena itu saya terdorong untuk membetulkannya,” jelas pria berusia 49 tahun itu.
Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan atas upaya yang sudah dia lakukan. Buat dia, penghargaan ini sebagai pesan untuk terus menjaga keutuhan negara kesatuan RI (NKRI) termasuk atribut-atribut negara seperti bendera merah putih.
Sebagaimana diberitakan, upacara penurunan bendera merah putih, Jumat (17/8) petang, di Lapangan Umum Kota Baru Maumere sempat mengalami kendala. Bendera merah putih tidak bisa diturunkan. Kristian Sina spontan memanjat tiang bendera setinggi kurang lebih 12 meter untuk membetulkan pengait bendera. Aksi heroik ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.10 Wita. Pengerek bendera yang bertugas petang itu adalah Yosua Aci Dena, Petrus Venansius Bata, dan Fernando Mulya Sandro Rihi. Mereka sudah berupaya menarik turun bendera merah putih, namun sang saka tidak bisa diturunkan. Para pengerek bendera mencoba hingga dua kali lagi namun tetap saja gagal. Sampai dengan lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan, bendera merah putih belum bisa diturunkan.
Melihat kondisi ini, Kristianus Sina yang berada tidak jauh dari lapangan upacara langsung spontan berinisiatif memanjat tiang bendera. Angggota Intel Kodim 1603 Sikka yang berpangkat sersan satu itu terlebih dahulu meminta izin kepada perwira upacara. Setelah dibolehkan, dia pun langsung melepas sepatu dan pakaian.
Dengan berat badan 49 kilogram, Kristianus Sina memanjat tiang bendera tanpa rasa takut. Kurang lebih 5 menit, dia sudah berada di atas puncak tiang bendera. Dia pun membetulkan tali pengait, dan kemudian bendera merah putih diturunkan. Para peserta upacara dan masyarakat yang menyaksikan aksi heroik itu langsung memberikan tepuk tangan meriah. (vic)
Foto: Kristianus Sina, penyelamat bendera merah putih, menerima penghargaan dari Penjabat Bupati Sikka, Jumat (17/8) malam di Gedung SCC;