NTTsatu.com– KUPANG — Salah satu pemegang saham dan juga mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Amos Corputty menyatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank NTT yang akan digelar lusa, Rabu, 28 November 2018 untuk pemilihan direksi harus berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Bank NTT.
Dihubungi melalui telepon. Senin, 26/11/2018, Amos menjelaskan utk menjadi direktur utama atau pengurus Bank bukan hanya mampu menyelesaikan kredit bermasalah saja , tapi harus bisa menghimpun dana dan menyalurkan dalam bentuk kredit utk usaha yang produktif, dapat membenahi memperbaiki kekurangan yang ada.
Satu hal yang paling utama kata Amos, dia harus punya kemampuan untuk memimpin, dapat di terima oleh semua pihak berlatar belakang pendidikan dan pengalaman perbankan yamg teruji, memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku antara lain ADA/ART jadi bukan harus menyesuaikan ad/art sesuai kondisi calon.
“Mari kita semua berpikir positip untuk kebaikan institusi bank ini. Semua orang boleh berbicara sebagai masukan untuk bahan pembicaraan di dalam rups nanti bukan mau mengatur pengurus, peserta Rups/pemegang saham karena kekuasaan tertinggi ada di tangan rups, yang akan memutuskan yang terbaik untuk kepentingan bank,” katanya
Selain pemegang saham, pihak lain tidak mempunyai kewenangan untuk mengatur sesuai kehendak dan kepentinganya, karena lembaga yang mengawasi dan mengatur ada di tangan OJK dan Bank Indonesia.
Karena itu, siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, diseleksi internal oleh KRN dan dipilih oleh pemegang saham di dalam rups maka dialah yang diajukan ke OJK untuk diseleksi. Bila lulus maka dialah yang akan menjadi dirut, dirum atau komisaris jadi bukan dia orang dalam atau orang luar.
Amos mengharapka semoga RUPS LB akan mengambil keputusan yang terbaik bagi semua pihak sesuai harapan pemegang saham pengendali, Gubernur NTT untuk pebaikan pembersihan dan kemajuan bank NTT tercinta.
“Saya sebagai salah satu pemegang saham bank NTT mengharapkan kepada para komisaris independent agar bertindak mewakili pemegang saham untuk bekerja dan bertindak sesuai aturan dan amanat RUPS bukan mengikuti suara di luar RUPS karena komisaris adalah mewakili pemegang saham untuk mengurus dan mengawasi kegiatan operasional, apalagi sbg komisaris independen kalian setiap saat dapat bertemu dengan pemegang saham pengendali untuk menyampaikan dan melaporkan kondisi bank ini atau minta petunjuk langsung bukan ikuti petunjuk di luar RUPS karena kalian akan bertanggung jawab kepads RUPS,” katanya.
Masalah bank NTT lanjut Amos Corputty, adalah kekosongan Dirut dan Dirum sedang direktur dana dan kredit serta komisaris utama dan dua orang komisaris sudah terpilih dan sudah di lantik definitip utk bertugas empat tahun kedepan.
Jadi tidak ada alasan untuk memproses komisaris baru, kecuali ada keputusan RUPS untuk membatalkan dengan alasan tertentu atau karena telah membuat kesalahan melanggar amanat RUPS.
“Ini pendapat saya semoga RUPS LB dapat berjalan dengan baik sesuai mekanisme yang benar. Dan kepada segenap karyawan karyawati tetap semangat bekerja dengan baik melayani lebih sungguh untuk kemajuan bank NTT. Karena, jika bank NTT maju dan berkembang pasti kesejahteraan juga akan diperhatikan dan disesuaikan dengan kemajuan bank. Jadi jangan patah semangat karena gaji mau diturunkan selamat bekerja tetap semangat,” pesan mantan Dirut ini.
Dia juga mengatakan, Kekayaan / aset suatu perusahaan yamg baik bukan hanya modal tetapi karyawan/karyawati adalah aset yang paling berharga karena itu janganlah perlakukan mereka sebagai pekerja tapi perlakukanlah mereka sebagai kekayaan perusahaan yg bekerja untuk mendatangkan keberhasilan dan kemajuan bagi perusahaan yang menjadi tempat untuk pengabdian mereka.
“Karena itu? kita sebagai pemilik perusahan harus bisa mempertimbangkan dgn baik, perusahaan ingin maju dan berkembang harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dan bagi karyawan yg ingin sejahtera maka bekerjalah secara profesional tulus jujur dan melayani lebih sungguh maka bank kita akan menjadi bank yg sehat kuat dan terpercaya akan menjadi kenyataan, bank maju dan berkembang pasti karyawan akan sejahtera masyarakat pun akan sejahtera terus,” pungkasnya. (bp)