AMPERA Minta Kejati NTT  Tangkap dan Adili  Bupati Lembata

0
505

NTTsatu.com – KUPANG – Sejumlah pemuda dan mahasiswa asal Kabupaten Lembata di Kupang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis, 21 Pebruari 2019

Aksi yang digelar AMPERA Kupang ini terkait kasus ambruknya jembatan Waima di Desa Riangbao Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata pada Desember 2018 lalu.

Armando selaku koordinator AMPERA dalam orasinya mempertanyakan hasil pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lewoleba yang telah diserahkan ke Kejati NTT.

Dia mengatakan bahwa akibat ambruknya jembatan Waima ini sangat merugikan masyarakat Kabupaten Lembata.

“Dalam proses pekerjaan itu kami duga ada indikasi korupsi yang diduga melibatkan Bupati Lembata, Yentji Sunur (YS) cs,” ujarnya.

Ditegaskannya, Kejati NTT dan Kejari Leweba diharapkan bertindak tegas.dam cepat  atas apa yang terjadi di Lembata terkait  ambruknya jembatan Waima.

Foto:  AMPERA Kupang saat  menggelar aski damai di halaman depan  Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Kamis, 21 Pebruari 2019

Bukan itu saja lanjutnya, AMPERA Kupang juga menuntut serta mendesak Kejati NTT segera menangkap Yentji Sunur, cs karena diduga kuat banyak pihak yang terlibat dalam kasus ini.

“Tangkap YS  berserta kroni – kroninya karena diduga mereka semua terlibat dalam kasus itu,”tuntut Armando.

Seperti dipantau wartawan,  dalam aksi itu AMPERA Kupang membakar sebuah ban mobil sebagai tanda kekesalan terhadap Kejati NTT yang dinilai lamban dalam penanganan kasus jembatan Waima.

Dalam aksi di haoama kantor Kejati NTT itu, AMPERA Kupang  membawa beberapa spanduk antara lain spanduk bertuliskan tangkap YS berserta kroni – kroninya terkait kasus jembatan waima di desa Riangbao, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata. (*/bp)

======

Foto:  AMPERA Kupang saat  menggelar aski damai di halaman depan  Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Kamis, 21 Pebruari 2019

Komentar ANDA?