NTTsatu.com – MAUMERE – Andreas Hugo Pareira, Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan asal Dapil NTT menggelar kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat kecamatan Bola, Sikka, dalam kapasitasnya sebagai anggota MPR RI.
Kegiatan RDP ini dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Mei 2018 di SMAN 1, Bola, Sikka ini dalam rangka untuk mendengar aspirasi dan pandangan masyarakat dalam berbagai isu, baik yang langsung bersinggungan dengan kehidupan mereka sehari-hari, maupun isu-isu nasional yang sedang hangat sekarang.
Andreas Hugo Pareira dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta kegiatan RDP ini adalah Sekcam Bola, Kepala Desa se-Kecamatan Bola, Kepala Sekolah beserta guru-guru SMAN Bola, tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta siswa-siswi SMAN 1 Bola.
Andreas Pareira melanjutkan dalam sambutannya, ia menyinggung beberapa isu yang juga menjadi perhatian masyarakat. Beberapa isu-isu tersebut antara lain mengenai kebutuhan sinyal komunikasi dan akses internet, status tenaga pengajar yang masih honorer, pembangunan sekolah, sampai pada ancama yang sedang dihadapi Bangsa kita belakangan ini yaitu terorisme dan radikalisme seperti serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di Mako Brimob, Surabaya dan Riau.
Kepala Sekolah SMAN Bola, Florius Lepe, mengucapkan terima kasih karena Andreas Pareira telah mewujudkan mimpinya dan mimpi siswa-siswinya mulai dari pemasangan akses internet, pemberian lima (5) buah laptop, sampai pada turun langsung dan melaksanakan kegiatan RDP ini bersama masyarakat kecamatan Bola yang selama ini hanya dapat melihat AHP di televisi tetapi sekarang bisa bertatap muka langsung.
Andreas Pareira menjelaskan bahwa untuk akses internet di SMAN Bola ini, tidak hanya dipersembahkan untuk SMAN Bola saja, tetapi juga untuk seluruh warga kecamatan Bola, karena lanjut Andreas, akses internet tidak memiliki ras, suku, agama, maupun partai politik, sehingga Akses Internet ini bisa dimanfaatkan disamping oleh siswa dan guru SMAN 1 Bola, tetapi juga oleh masyarakat untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.
Andreas Pareira juga menjelaskan, bahwa akses internet dan media sosial ini dapat menjadi pisau bermata dua, sehingga masyarakat harus betul-betul hati-hati dalam menyaring informasi yang ada, yang datang setiap hari tanpa kita minta. Sehingga informasi-informasi hoax yang dapat memecah belah bangsa tidak merajalela dan media sosial digunakan untuk tujuan yang positif bukan untuk menebar kebencian antar masyarakat.
Menjawab isu seputar terorisme dan radikalisme. Hugu mengatakan, munculnya ancaman ini akibat adanya sekelompok orang yang memaksakan kehendak dan keyakinannya bahwa hanya milik mereka lah yang benar. Ia mencotohkan apa yang terjadi di Suriah dimana negara tersebut yang tadinya plural, hancur lebur akibat munculnya ideologi-ideologi yang radikal.
Ia mendorong semua warga negara khususnya masyarakat Bola, untuk memberikan perhatian kepada daerah dan lingkungannya, agar bila muncul potensi penyebaran faham-faham radikal dapat langsung dilaporkan ke pihak keamanan seperti POLRI dan TNI.
Hugo Pareira dalam kunjungannya ke SMAN 1 Bola kali ini, setelah sebelumnya menyumbang VSAT untuk akses internet beserta lima (5) buah laptop minggu lalu pada acara di UNIPA, juga kembali memberikan sumbangan peralatan olahraga seperti bola voli, bola futsal, dan kostum olahraga untuk menunjang kegiatan ekstrakulikuler dari siswa-siswi di SMAN Bola.
Dia berharap bahwa dengan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Bola, ia dapat mendengar langsung dan juga aktif terjun membantu kebutuhan masyarakat disana. (mus)