Ruas jalan yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat itu, dua hari terakhir ramai di jagat maya atau media sosial karena realisasinya baru mencapai 150 meter dari target 2,2 km.
“Karena viral dan menjadi perbincangan di media sosial maka, kami dari DPRD turun untuk melihat dan memantau pengerjaan jalan itu,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Manggarai, Yoakhim Jehati, S.Ag, kepada mediantt.com, Jumat (17/12).
Jehati mengatakan, walau melintasi medan yang menantang, tapi anggota DPRD merasa senang bisa tiba di lokasi tersebut guna memantau pekerjaan lapen yang selama ini menjadi kerinduan masyarakat.
Akan tetapi, menurut dia, paket proyek yang bersumber dari APBD II Manggarai dengan pagu anggaran Rp 1,4 miliar itu menjadi trendding topik selama 2 hari belakangan ini. Hal ini disebabkan karena proyek ini realisasi lapangannya baru masuk 150 meter (yang sudah dikerjakan) dari target 2,2 km.
“Padahal, tahun anggaran 2021 ini tinggal menghitung hari untuk tutup buku,” tegas Jehati.
Karena itu, dia berharap kontraktor pelaksana bisa menyelesaikan pekerjaan jalan lapen itu sesuai waktu yag ditentukan. “Kita sudah ingatkan kontraktor untuk bisa merampungkan pekerjaan lapen ini sesuai kalender hari yang disepakati,” kata Ketua Golkar Manggarai ini. (*/bp)
========
Foto: Anggota FPG Yoakhim Jehati, S.Ag, sedang memantau pekerjaan jalan lapen di Kecamatan Reok Barat, Kamis (16/12).